Salin Artikel

"Berhenti Anggap Covid-19 Teori Konspirasi Atau Hoaks dan Petugas Kesehatan Bohongi Masyarakat"

BDI sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUP NTB sejak 19 Juli 2020. Namun, nyawanya tak tertolong.

Ia meminta, masyarakat yang tidak percaya melihat para korban kehilangan anggota keluarga karena Covid-19.

"Berhentilah menganggap Covid-19 adalah teori konspirasi atau hoaks dan menganggap kami petugas kesehatan telah membohongi masyarakat tentang Covid-19. Covid-19 itu nyata," tutur dia.

Dalam kasus BDI yang meninggal ketika mengandung, Eka menyebut, ibu hamil memang menjadi kelompok rentan terpapar Covid-19.

Lebih-lebih yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan.

"Inilah yang selalu kami pesankan, jagalah kelompok risiko tinggi kita, bayi, balita, ibu hamil dan lansia. Dan yang meninggal ini berprofesi sebagai tenaga kesehatan. Itulah yang selalu kami ucapkan, garda paling terdepan yang menanggung risiko tinggi adalah tenaga kesehatan," kata Eka.

BDI meninggal, suaminya diisolasi mandiri

Direktur RSUP NTB L Hamzi Fikri menjelaskan, BDI sempat menjalani perawatan di RSUP NTB selama kurang lebih satu minggu.

Lantaran dinyatakan positif Covid-19, BDI dirawat di ruang isolasi.

"Almarhumah tidak bertugas di rumah sakit rujukan. Saat pandemi ini, nakes punya risiko tinggi terpapar, tetapi kita tetap ikhtiar maksimal dengan kondisi saat ini," tutur Fikri.

BDI kemudian meninggal dunia dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di pemakaman umum Desa Tiwuhgalih, Sabtu (25/7/2020).

Sedangkan sang suami kini menjalani isolasi mandiri.

Dari jumlah tersebut, 106 pasien meninggal dunia.

Kemudian, sebanyak 600 pasien positif masih dalam perawatan di beberapa rumah sakit rujukan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/26/13323141/berhenti-anggap-covid-19-teori-konspirasi-atau-hoaks-dan-petugas-kesehatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke