Sore itu, Ridho, seorang barista yang tengah beradia di sebuah kafe bergegas keluar.
Tak sendiri, ia ditemani rekannya bernama Hudri yang semula juga berada di kafe tersebut.
Asap hitam terlihat membumbung dari sumber kebakaran.
Warga yang melihat aksi keduanya pun turut membantu.
Mereka berusaha membawa air dari galon dan ember supaya api lekas bisa dipadamkan dan kebakaran tak meluas.
Kasur, bantal terbakar
Beberapa saat kemudian api berhasil dipadamkan.
Beruntung tak ada korban jiwa dan kerugian yang besar.
Hanya beberapa kasur, bantal dan kain yang terbakar.
Usai memadamkan api, Ridho dan temannya kemudian turun dan membantu pemilik rumah.
"Jadi Ridho ini bekerja di kafe milik saya. Kebetulan saya punya Tubruk Kafe dan depot obat tak jauh dari rumah yang terbakar," kata dia.
Saat kebakaran terjadi, Sabardi pun ikut membantu Ridho dengan mengantar air galon dari kafenya.
Air tersebut digunakan untuk memadamkan api.
"Jadi saya meminta mereka berdua naik. Mematikan api yang belum membesar. Karena kita yakin masih bisa dipadamkan. Air untuk memadamkan api itu dari galon yang tersedia di kafe. Kita bantu sebisanya," ujar Sabardi.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Takengon, Iwan Bahagia | Editor : Aprillia Ika)
https://regional.kompas.com/read/2020/07/26/11192111/aksi-barista-padamkan-kebakaran-gunakan-air-galon-dari-kafe
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan