Salin Artikel

Aksi Heroik 2 Pemuda Padamkan Kebakaran Rumah Warga Walau Ada Asap Hitam Tebal

Bukannya menghidupkan gawai dan merekam momen itu, dua pemuda tersebut justru nekat naik ke atap rumah yang berdampingan dengan bangunan kios yang mengeluarkan asap hitam.

Saat peristiwa terjadi, Kompas.com yang menyaksian peristiwa itu melihat aksi yang tergolong nekat itu.

Tidak sedikit para pengendara roda dua dan roda empat yang melintas dilokasi tersebut berhenti menyaksikan kejadian itu.

Sejumlah perempuan yang berada di depan rumah sempat terlihat panik dan menangis menyaksikan kebakaran yang berlangsung.

Sementara dua pemuda dibantu warga membawa air dari galon dan ember.

Seorang pemuda berpakaian putih langsung menyiramkan air bagian atas rumah kios yang terbakar. Sementara seorang pemuda lainnya turut membantu rekannya dengan mengantarkan air dari galon air minum yang diberikan warga.

Dalam sekejap api tersebut padam. Keluarga yang terimbas kebakaran lalu mengevakuasi sejumlah barang dari dalam rumah.

Tampak sejumlah kasur dan kain yang sempat terbakar berhasil dibawa keluar rumah. Sementara pemuda berbaju putih yang berada dibagian di atap tampak memperhatikan dan memastikan tidak ada lagi percikan api.

Pemuda berbaju hitam tetap menyiapkan air yang diberikan warga untuk memadamkan api.

Setelah memastikan api padam, kedua pemuda itu kemudian turun dan membantu evakuasi yang dilakukan oleh keluarga korban yang mengalami musibah.


Tidak ada harta benda yang hangus terbakar pada peristiwa yang sempat menjadi perhatian warga tersebut.

Hanya beberapa kasur dan bantal serta kain yang terbakar tampak berada di luar rumah warga yang sempat mengalami bencana kebakaran tersebut.

Sementara itu saat ditemui Kompas.com, Sabardi, seorang warga yang menyaksikan peristiwa kebakaran itu mengaku mengenal kedua pemuda yang memadamkan api itu.

Salah seorang yang memadamkan api bernama Ridho, salah satu barista yang bekerja di kafe milik Sabardi.

"Jadi Ridho ini bekerja di kafe milik saya. Kebetulan saya punya Tubruk Kafe dan depot obat tidak jauh dari rumah yang terbakar," kata Sabardi, ditemui di lokasi, Jumat (25/7/2020).

Sabardi mengaku, peristiwa kebakaran diketahui terjadi sore itu karena ada warga yang berteriak panik dari sebuah rumah.

Ternyata pada bagian atap rumah itu mengeluarkan asap hitam.

Tanpa berpikir panjang, Sabardi meminta tolong kepada Ridho, barista di kafenya untuk naik ke arap rumah yang bersebelahan dengan rumah itu untuk membantu memadamkan api.

Sementara rekan Ridho bernama Hudri, yang semula sedang berada di kafe milik Sabardi ikut membantu Ridho dengan mengantarkan air galon dari kafe Sabardi.

"Jadi saya meminta mereka berdua naik. Mematikan api yang belum membesar. Karena kira yakin masih bisa dipadamkan. Air untuk memadamkan api itu dari galon yang tersedia di kafe. Kita bantu sebisanya," ujar Sabardi.

Pihaknya merasa bersyukur, karena api bisa dipadamkan. Sehingga tidak berdampak ke rumah yang lain dilokasi kebakaran yang tidak jauh dari RSU Muyang Kute Bener Meriah tersebut.


BPBD Bener Meriah benarkan peristiwa kebakaran

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Abdul Kadir membenarkan adanya laporan terkait kebakaran di Kampung Kute Kering, Kecamatan Bukit Bener Meriah.

Peristiwa itu berlangsung sekitar Pukul 15.00 WIB, Jum'at (24/7/2020).

Menurut Abdul Kadir, lokasi kebakaran terjadi di permukiman warga Serule kayu atau Simpang empat Kute Kering.

Korban terdampak adalah 1 unit rumah atas nama Mansur (58), yang ditempati bersama istrinya Ernawati (56), Rahmah Mawaddah (15)

"Benar rumah tersebut sudah berhasil dipadamkan oleh warga," ujar Abdul Kadir yang dihubungi melalui telepon selulernya.

Bagian yang terbakar lanjut Abdul Kadir, adalah kasur yang berada di bagian loteng bangunan rumah yang terbuat dari papan tersebut.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/25/10384081/aksi-heroik-2-pemuda-padamkan-kebakaran-rumah-warga-walau-ada-asap-hitam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke