Pemanggilan itu terkait soal dugaan oknum kejaksaan yang melakukan pemerasan, yang menjadi pemicu mundurnya para kepala sekolah tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, puluhan kepala sekolah tiba di Kantor Kejati Riau pukul 10.30 WIB.
Beberapa orang kepala sekolah tampak duduk di pekarangan samping kantor yang megah itu.
Sedangkan pertemuan hanya dilakukan beberapa perwakilan kepala sekolah, didampingi Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Persatuan Guru Republik Indonesia (LKBH PGRI) Riau.
Hingga berita ini ditulis, pertemuan kepala sekolah dengan Kejati Riau masih berlangsung.
Sementara itu, dugaan pemerasan kepala sekolah yang dilakukan oknum LSM Tipikor Nusantara dan oknum dari kejaksaan, rencananya akan dilaporkan ke Polda Riau oleh LKBH PGRI Riau hari ini.
"Kami belum buat laporan polisi, karena kami koordinasi dulu dengan Kejati Riau," kata Ketua LKBH PGRI Riau Taufik Tanjung saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 64 orang kepala sekolah SMP negeri di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, mendadak kompak mengundurkan diri.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/20/13113691/64-kepala-sekolah-smp-yang-mundur-datang-ke-kejati-riau