KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jember, Jawa Timur, memilih untuk tidak melaporkan pasangan suami istri HW dan RHN.
Menurut Humas PMI Jember Ghufron Eviyan Efendi, meskipun merasa ditipu akan diberi sumbangan Rp 16 miliar oleh HW dan RHN, namun pihaknya merasa tidak dirugikan.
"PMI tidak melaporkan karena dinilai tidak merugikan. Namun, karena ada banyak pertanyaan dari warga, akhirnya PMI memberikan penjelasan terkait donasi tersebut," kata Ghufron.
Gufron menjelaskan, sekitar bulan Oktober 2019, HW dan RHN datang ke Kantor PMI di Jalan Jawa.
Saat itu mereka mengaku ingin menyumbang sebesar Rp 16 miliar untuk pemngembangan dan pembangunan rumah sakit emergency PMI Jember.
Selain itu, suami istri tersebut mengaku sebagai pengusaha tambang di Papua serta memiliki 300 hotel berkelas di sejumlah negara.
Kesepakatan pun tercapai. Suami istri dan PMI akan menggelar acara penyerahan bantuan secara simbolis saat acara dialog nasional PMI, Jumat (6/12/2020).
"Sultan Jember" itu pun akhirnya sepakat untuk menyerahkan sumbangan secara simbolis kepada PMI pada Jumat (6/7/2020).
HW dan RHN pun bersedia menandatangnani Memorandum of Understanding (MoU) dana hibah antara PMI Jember sebagai penerima dan dengan PT DEC sebagai pemberi bantuan dana.
"MoU tersebut disaksikan oleh Bupati Jember Faida dan Ketua PMI Jawa Timur Imam Utomo S," kata Ghufron.
Setelah acara tersebut, PMI juga sempat mengundang HW dan RHN ke acara ulang tahun relawan PMI di alun-alun Jawa Timur.
HW dan RHN diundang sebagai tamu istimewa.
Lalu, pada bulan Februari, keduanya meminta gambar bangunan klinik dan rumah sakit yang hendak dibangun.
"Setelah kegiatan tersebut, PMI masih berkomunikasi hingga Februari 2020," kata Ghufron.
Berjalannya waktu, janji donasi senilai Rp 16 miliar tersebut belum terwujud. PMI tidak menyangka pasangan suami istri itu membohongi mereka.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut terungkap setelah HW dan RHN diduga hendak menipu penyanyi Ashanty terkait pembelian seburah rumah di kawasan Cinere.
Ashanty menceritakan pengalamannya itu di media sosial dan segera menjadi viral.
"Aku beneran shock banget sihh, aku share semoga kalian yg liat mereka bisa aware, karena banyak yg lagi cari mereka juga ternyata, tapi kabur2an.. Alhamdulillah kita tetep bersyukur belum sampai kasih apa2," tulis Ashanty di akun Instagramnya.
(Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Dheri Agriesta)
https://regional.kompas.com/read/2020/07/19/13500001/soal-sultan-jember-nyaris-tipu-ashanty-hingga-alasan-pmi-jember-tak-lapor-ke
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan