Hanindhito mengatakan, selain PDI-P, dia juga telah mendapatkan dukungan dari tiga partai politik lainnya, yaitu PAN, Nasdem, dan PKB.
"Kita sekarang sedang membangun komunikasi dengan Partai Golkar," kata Hanindhito usai menerima surat rekomendasi resmi dari PDI-P di kantor DPD PDI-P Jawa Timur di Surabaya, Jumat (17/7/2020).
Modal dukungan empat partai yang dimiliki saat ini sebenarnya sudah cukup untuk mendaftar ke KPU.
Ini karena di Kabupaten Kediri, PDI-P sudah memiliki 15 kursi.
"Mudah-mudahan nanti ada partai lagi yang bergabung," ujar dia.
Di Pilkada Kediri 2020, Hanindhito direkomendasikan berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa, Ketua Fatayat NU di Kebupaten Kediri.
lima pasangan
Selain Hanindhito- Dewi Maria, PDI-P juga memberikan rekomendasi kepada lima pasangan bakal calon pimpinan daerah di Jawa Timur.
Mereka adalah Raharto Teno Prasetyo - Mohammad Hasjim Asjari untuk Kota Pasuruan, Santoso - Tjutjuk Sunario untuk Kota Blitar, dan M Nur Arifin-Syah Muhammad Natanegara untuk Kabupaten Trenggalek.
Rekomendasi juga diberikan kepada Rijanto-Marhaenis untuk Kabupaten Blitar, dan Pungkasiadi-Titik Mas'udah untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto.
Sebelumnya, empat surat rekomendasi pasangan calon kepala daerah di Jawa Timur sudah dikeluarkan oleh PDI-P, yakni Sanusi-Didik Gatot Subroto untuk Kabupaten Malang, Ony Anwar - Dwi Rianto Jatmiko untuk Kabupaten Ngawi, Achmad Fauzi - Dewi Khalifah untuk Kabupaten Sumenep, serta Ipuk Fiestandani - Sugirah untuk Kabupaten Banyuwangi.
Di luar Jawa Timur, PDI-P telah memberikan rekomendasi kepada Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa sebagai pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/17/17560921/pdi-p-usung-hanindhito-anak-seskab-pramono-anung-maju-pilkada-kediri-2020