Salin Artikel

Perjalanan Gibran pada Pilkada Solo, Berawal dari Survei, Bersaing dengan Purnomo, hingga Dapat Rekomendasi

SOLO, KOMPAS.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, akhirnya secara resmi menerima surat sakti dari DPP PDI-P untuk maju sebagai calon wali kota pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2020.

Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa sebagai calon wakil wali kota Solo.

Pengumuman rekomendasi pasangan calon dilaksanakan di Kantor DPD PDI-P Jateng, Semarang, Jumat (17/7/2020) siang.

Gibran diketahui maju sebagai calon wali kota dengan mendaftarkan diri melalui DPD PDI-P Jateng karena peluang dirinya untuk maju lewat DPC PDI-P Solo sudah tertutup.

DPC PDI-P sudah menugaskan Achmad Purnomo yang saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solo sebagai bakal calon wali kota pada Pilwalkot Solo 2020. Purnomo berpasangan dengan Teguh Prakoso.

Survei

Nama Gibran muncul pertama kali dalam bursa kepala daerah dari sebuah survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.

Survei dilakukan di 96 titik lokasi dengan 8 responden di masing-masing titik. Survei menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Gibran muncul dengan angka tertinggi dari segi popuparitas.

"Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran," kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta, Suwardi, Kamis (25/7/2019).

Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo saat ini. Sementara nama Kaesang muncul di urutan ketiga.

Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen.

Bahkan, mantan Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa berada di urutan keempat dengan tingkat pengenalan hanya 49 responden.

Meski menang dari sisi popularitas, Gibran dan Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas.

Bertemu Rudy

Gibran lantas menemui Wali Kota Solo sekaligus Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo untuk bersilaturahim di Loji Gandrung Solo pada Rabu (18/9/2019).

"Acara ini untuk silaturahim dengan Pak Wali Kota, Pak Rudy. Saya kan sudah lama tidak ketemu karena kesibukan beliau. Sudah lama tidak bertukar pikiran, beliau meluangkan waktu sedikit untuk saya," kata Gibran.

Dalam pertemuannya itu, Gibran mengaku membicarakan perkembangan di Solo.  Menurut dia, Rudy merupakan sosok pemimpin yang penduli terhadap pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Seperti saya, sudah sangat dimanusiakan. Kita lihat sendiri di Kottabarat misalnya, Markobar dan teman-teman PKL lainnya dialokasikan ke tempat yang lebih baik. Saya sangat apresiatif sekali," kata dia.

Dari hasil pertemuannya dengan Ketua DPC PDI-P Solo itu, Gibran menyatakan siap untuk terjun ke dunia politik. Padahal, bos Markobar itu dikenal sebagai seorang yang antipolitik.

Seiring perkembangan, ayah Jan Ethes Srinarendra berubah pikiran. Dengan latar belakang sebagai seorang pengusaha, Gibran ingin menunjukkan kontribusinya kepada masyarakat melalui kebijakan politiknya.

"Beberapa tahun terakhir ini, saya mulai bertemu banyak orang. Saya beranggapan bahwa kalau begini-gini terus, orang yang bisa saya bantu itu cuma ya begini-gini saja," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019).

"Misal saya punya CSR. Saya punya les Inggris gratis muridnya sudah ribuan. Kalau saya cuma jadi pengusaha, yang bisa saya bantu cuma ribuan saja. Kalau saya bisa masuk politik, yang bisa saya bantu ya kalau di Solo 600.000 orang melalui kebijakan saya," kata dia.

Sebagai wujud keseriusannya maju pada Pilkada Solo 2020, Gibran mengatakan akan menyerahkan beberapa bisnis kepada sang adik, Kaesang Pangarep.

Serahkan formulir

Gibran mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Solo, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019) untuk menyerahkan formulir berkas penugasan untuk maju pada Pilwalkot Solo 2020.

Kedatangan suami dari Selvi Ananda ke DPC PDI-P Kota Solo juga untuk menanyakan pendaftaran calon wali kota dari PDI-P.

"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran.

Sayang, peluang Gibran untuk maju di bursa Pilwalkot Solo 2020 melalui DPC PDI-P Kota Solo sudah tertutup.

Hal ini merujuk pada Peraturan Partai No 24 Tahun 2017. Peraturan itu mengamanatkan melalui Pasal 9, 10 dan 11 bahwa DPC yang memperoleh suara pileg mencapai di atas 25 persen, maka menggunakan sistem atau mekanisme rekrutmen dan seleksi penjaringan tertutup.

Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota DPC PDI-P Kota Solo Putut Gunawan mengatakan, sistem penjaringan tertutup tidak ada pendaftaran.

Dari hasil penjaringan yang dilakukan muncul nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada 2020.

"Kenapa lalu Pak Pur yang datang. Itu karena Pak Pur diundang. Karena lolos seleksi tertutup kemudian diundang untuk menerima formulir penugasan," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).

Tak berhenti di situ, Gibran kemudian berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Gibran mengatakan banyak hal yang dia dibicarakan dengan mantan Presiden ke-5 RI termasuk keinginnya maju pada Pilwalkot Solo 2020.

"Banyak hal yang saya sampaikan, keadaan di Solo seperti apa, dan saya sampaikan keseriusan untuk maju (Pilkada Solo)," kata Gibran.

Setelah bertemu Ketua Umum PDI-P, Gibran secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo melalui DPD PDI-P Jateng di Panti Marhaen Semarang, Kamis (12/12/2019) siang.

Prosesi pemberangkatan Gibran ke Semarang dihadiri sang Ibunda Iriana Jokowi, istri Selvi Ananda, paman dan para kerabat serta relawan pendukung.

Sebagai kader baru sekaligus bakal calon wali kota, Gibran melakukan blusukan untuk menyerap aspirasi sekaligus mendekatkan dirinya kepada warga. Kegiatan blusukan ini dia lakukan secara masif setiap hari.

Gibran lantas diundang DPP PDI-P untuk mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) di Jakarta, Senin (10/2/2020).

Gibran menyempatkan diri menemui Ketua DPC PDI-P Kota Solo sekaligus Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo alias Rudy di Loji Gandrung untuk berpamitan sebelum berangkat ke Jakarta.

Gibran mengatakan mendapat giliran terakhir saat mengikuti fit and proper test di DPP. Giliran pertama adalah bakal calon wakil wali kota Teguh Prakosa, kemudian bakal calon wali kota Achmad Purnomo, dan yang terakhir dirinya.

Penantian panjang Gibran terjawab dengan turunnya rekomendasi dari DPP PDI-P kepada dirinya.

Dalam pengumuman rekomendasi itu Gibran dipasangkan dengan Teguh sebagai calon wali kota dan wakil wali kota pada Pilwalkot Solo 2020.

"Saya bersyukur dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya," kata Gibran dalam acara Pengumuman Tahap Kedua Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Pilkada 2020, Jumat (17/7/2020).

Bagi Gibran, rekomendasi tersebut merupakan kehormatan dan juga tanggung jawab untuk memenangkan Pilkada 2020.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/17/16325691/perjalanan-gibran-pada-pilkada-solo-berawal-dari-survei-bersaing-dengan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke