Salin Artikel

Sejumlah Pasien RSAL Oetojo Sorong Dievakuasi karena Banjir, Pelayanan Ditutup Sementara

Sejumlah pasien terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena banjir setinggi 40 centimeter merendam sejumlah ruangan di rumah sakit.  

Dokter spesialis bedah RSAL Oetojo Sorong dr Agy Purwaristanto mengatakan, air mulai memasuki Kompleks RSAL Oetojo Sorong sekitar pukul 19.00 WIT.

Tenaga medis dan pasien panik karena air tiba-tiba masuk dan menggenangi sejumlah ruangan di lantai satu rumah sakit.

"Jumlah pasien dirawat ada sebanyak 10 pasien, mereka semua sudah kami pindahkan ke ruangan atas yang lebih aman," kata Agy di lokasi, Kamis.

Agy menyebut, terdapat dua pasien yang sedang dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat air memasuki rumah sakit.

Pasien itu terpaksa dievakuasi dan dirawat di ambulans.

"Saat ini mereka mendapatkan perawatan di dua mobil ambulans," kata Agy.

Akibat banjir itu, pelayanan RSAL Oetojo Sorong ditutup sementara. RSAL Oetojo tak bisa menerima pasien karena air masih menggenangi sejumlah ruangan.

"Kami fokus pasien yang sementara dirawat saja," kata dia.


Sementara itu, salah satu keluarga pasien, Yunus Turey menceritakan, banjir itu disebabkan hujan deras selama tiga jam yang mengguyur Kota Sorong.

"Banjir berawal dari Kompleks Yohan Klademak hingga masuk ke ruang IGD. saya sempat panik karena kondisi air sudah tinggi," kata dia.

Yunus saat itu menemani istrinya yang dirawat di IGD. Menurutnya, tenaga medis yang sedang menangani istrinya terlihat panik saat air tiba-tiba masuk ke ruangan.

"Kondisi banjir membuat tenaga kesehatan panik, istri saya yang sedang dirawat akhirnya saya evakuasi ke sebuah mobil ambulans," kata Yunus.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/16/22243101/sejumlah-pasien-rsal-oetojo-sorong-dievakuasi-karena-banjir-pelayanan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke