12 Tahanan di Polres Kudus Positif Virus Corona, Tertular Tahanan Judi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang tahanan di Polres Kudus, Jawa Tengah terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab tenggorokan dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Belasan tahanan ini sebelumnya menjalani rapid test hingga uji swab akibat seorang tahanan kasus perjudian yang masih satu sel dengan mereka terinfeksi virus corona.

"Iya benar sesuai hasil swab 12 tahanan di Polres Kudus positif Covid. Dugaan tertular seorang tahanan yang lebih dahulu positif Covid-19," kata  Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi, saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (16/7/2020).

Sementara itu Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma, mengatakan, dari 12 orang tahanan di Polres Kudus yang positif Covid-19, sembilan di antaranya dipindahkan ke Polsek Kota Kudus untuk diisolasi.

Adapun tiga orang tahanan lainnya sudah diambil oleh pihak Kejaksaan Negeri Kudus.

"Tiga tahanan milik kejaksaan dan mereka yang berwenang," kata Aditya.

Menurut Aditya, sembilan tahanan diisolasi di Polsek Kota Kudus akibat daya tampung ruang tahanan Polres Kudus hampir penuh.

Terlebih lagi, kondisi kesehatan tanpa gejala dan tidak memiliki riwayat penyerta.

"Baik-baik saja sehingga diisolasi di Polsek Kota," ujar Aditya.

Dijelaskan Aditya, belasan tahanan tersebut tertular virus Corona dari seorang tahanan kasus perjudian milik Kejari Kudus yang dititipkan di Polres Kudus.

Semula, seorang tahanan kasus perjudian yang hendak dipindah ke Rutan kelas II B Kudus tersebut menjalani uji swab terlebih dulu dan ternyata hasilnya positif Covid-19.

"Kami tracing baik rapid test hingga uji swab dan hasilnya 12 tahanan positif Covid-19. Unttuk anggota jaga hasilnya negatif," terang Aditya.

Berdasarkan data  Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, hingga Kamis (16/7/2020) total ada 423 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kudus yaitu 300 warga dari dalam wilayah dan 123 warga dari luar wilayah.

Rinciannya 44 orang meninggal dunia, 170 orang sembuh dan sisanya masih dirawat.