Ironisnya, Sandra mengaku puas dan tak menyesal meski telah membunuh rekannya.
Keduanya memang memiliki masalah yang membuat mereka lama tak bertemu.
Namun hari di saat kejadian, mereka berencana jalan-jalan bersama.
Fahmi saat itu menjemput Sandra dengan menggunakan sepeda motor.
Di tengah jalan mereka beradu mulut dan menyebabkan Sandra mengeluarkan pisau dari pinggangnya dan menusukkannya ke dada Fahmi dari belakang. Mereka sempat terjatuh dari sepeda motor.
"Saat kami jatuh Fahmi langsung lari, lalu saya kejar dan kembali saya tusuk dadanya berulang kali, saya tidak tahu berapa kali," cerita Sandra di Polres OKI Selasa (14/7/2020).
Sandra tidak merasa menyesal atas tindakannya, bahkan merasa puas melakukannya.
"Tidak menyesal," ujar Sandra.
"Puas," tambah pelaku.
Namun keberadaannya diketahui polisi dan dapat ditangkap satu jam kemudian.
Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, Sandra dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.
Kapolres juga mengingatkan warga agar tidak lagi membawa senjata tajam yang sudah menjadi kebiasaan mereka.
Dikhawatirkan kebiasaan tersebut bisa menjadi penyebab tindak kejahatan.
Peristiwa sempat viral
Ternyata kejadian pembunuhan tersebut sempat terekam kamera seseorang dan viral di media sosial.
Dari jarak jauh terlihat seorang pria yang diketahui bernama Sandra sedang menusukkan pisau ke dada pria lain, Fahmi.
Setelah ditusuk pisau berulang kali, korban kemudian meninggal di lokasi kejadian.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Farid Assifa)
https://regional.kompas.com/read/2020/07/15/13033811/pengakuan-pembunuh-teman-sendiri-karena-disebut-duda-puas-tak-tahu-tusuk