Salin Artikel

Bidan Banyak Alasan Saat Diminta Bantuan, Seorang Ibu Terpaksa Melahirkan di Depan Rumah

Peristiwa itu terjadi pada 4 April 2020 malam.

Suami Aljannah, Zainuri menceritakan, ia bersama istrinya berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor sekitar pukul 21.00 WIB.

Tiba di rumah bidan SF pukul 21.30 WIB, istrinya dalam kondisi kritis karena akan melahirkan.

Saat tiba, Zainuri memanggil bidan SF, tetapi tidak kunjung direspons hingga satu jam lamanya.

“Tapi yang merespons adalah suaminya. Bahkan suaminya itu bilang bahwa istrinya (bidan) sedang sakit. Tidak lama kemudian anaknya menyusul keluar dengan memberikan pernyataan yang tidak sama dengan ayahnya, bahwa si ibu tidak bisa melayani karena tidak ada asisten,” ujar Zainuri kepada TribunMadura.com, Selasa (7/7/2020).

Karena masih belum mendapatkan pelayanan, istri Zainuri semakin meronta kesakitan sehingga mengundang kehadiran warga sekitar.

Zainuri juga menghubungi keluarga untuk membantu.

Sekitar pukul 23.00 WIB, Aljannah akhirnya melahirkan secara mandiri di tengah tontonan warga sekitar.

Mengetahui Aljannah sudah melahirkan, suami bidan SF masuk ke dalam rumah untuk memanggil istrinya.

Bidan SF kemudian keluar dengan menggunakan APD lengkap.

“Kami langsung diarahkan masuk ke dalam rumah, kemudian anak dan istri saya dibersihkan. Setelah dibersihkan anak saya diletakkan di inkubator selama kurang lebih lima belas menit,” ujar Zainuri.

Zainuri beserta istrinya harus membayar biaya sebesar Rp 800.000 untuk perawatan yang diberikan bidan SF.

“Pukul 23.30 WIB kami disuruh pulang. Alhamdulilah anak saya lahir dengan normal, jenis kelamin perempuan,” kata Zainuri.


Penderitaan istri Zainuri tidak berhenti di situ. Pasalnya, saat tiba di rumah, Aljannah masih mengalami pendarahan.

Sehingga keesokan harinya Zainuri memanggil bidan lain untuk meminta pertolongan.

“Keesokan harinya istri saya mengalami pendarahan besar dengan wajah pucat, jadi saya memanggil bidan lain. Kalau meminta pertolongan ke bidan yang sama, saya takut kembali terjadi hal yang serupa,” ucap Zainuri.

Terkait kejadian itu, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) telah merekomendasikan agar izin praktik bidan SF dicabut.

"Jadi sekarang hasilnya sudah direkomendasikan oleh IBI,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi kepada TribunMadura.com, Minggu (12/7/2020).

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul: BREAKING NEWS - Izin Praktik Oknum Bidan di Sampang Madura Dicabut, Ini Penyebabnya

https://regional.kompas.com/read/2020/07/12/18222311/bidan-banyak-alasan-saat-diminta-bantuan-seorang-ibu-terpaksa-melahirkan-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke