Salin Artikel

Pasien Covid-19 Asal Surabaya dan Banjarmasin Meninggal di Samarinda

Plt Direktur RSUD Abdul Wahab Sjahranie, dr David Hariadi mengatakan kedua pasien tersebut merupakan warga Surabaya, Jawa Timur, dan warga Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Keduanya, masuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie Jumat (10/7/2020) malam melalui ruang IGD.

“Kedua pasien ini ada penyakit pemberat yakni kencing manis atau diabetes,” ungkap dr David saat memberikan keterangan pers di Samarinda, Minggu (12/7/2020).

Kedua pasien tersebut kemudian dilakukan tes swab PCR dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

Namun saat mendapat perawatan medis, kondisi dua pasien ini terus memburuk hingga akhirnya meninggal dunia.

Kedua pasien tersebut kemudian dimakamkan di Samarinda menggunakan protokol Covid-19.

“Untuk warga Surabaya tidak punya keluarga satupun di Kaltim, sehingga dikuburkan tanpa keluarga,” jelas David.

Pihak RSUD Abdul Wahab Sjahranie kemudian mencari kontak keluarga di Surabaya dan berhasil menghubungi.

“Setelah kami berdiskusi pihak keluarga merelakan dimakam di sini dan meminta foto jenazah dan bukti hasil swab PCR terkonfirmasi positif,” jelasnya.

David mengatakan, permintaan keluarga pasien Covid-19 itu sudah dikirimkan.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/12/16162071/pasien-covid-19-asal-surabaya-dan-banjarmasin-meninggal-di-samarinda

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke