Salin Artikel

Begini Kondisi ABK WNI Saat Berada di Kapal China Menurut Polisi

KOMPAS.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Arie Darmanto mengatakan, berdasarkan keterangan saksi yang bekerja di kapal Lu Huang Yuan Yu 118 mereka kerap mendapatkan perlakuan kasar dan sasaran penganiayaan dari ABK asal China.

Kekerasan fisik itu, sambung Arie, berlangsung setiap hari.

Penganiayaan itu terjadi karena masalah sepele bahkan ada yang sengaja dibuat-buat oleh ABK asal China.

"Yang sering memukul mereka yakni mandor dan nahkoda kapal Lu Huang Yuan Yu 118," kata Arie saat dikonfirmasi melalui telepon, Sabtu (11/7/2020).

Sambung Arie, kekerasan fisik itu tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tangan kosong, terkadang juga dengan besi, kayu, dan peralatan lainnya yang ada di atas kapal.

"Menurut para ABK asal Indonesia, korban Hasan Afriadi tewas juga karena disiksa oleh mandor kapal China tersebut," ujarnya.

Setelah melakukan serangkain penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi, pihaknya menetapkan mandor kapal Lu Huang Yuan Yu 118 berinisial S sebagai tersangka dalam kasus kematian Hasan Afriadi.


Masih dikatakan Arie, tersangka masih berada di atas kapal yang bertambat di dermaga Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Batam.

"Untuk saat ini tersangka S masih di atas kapal. Nanti apabila sudah proses penahanan, kita tinggal berkoordinasi saja dengan personel Lanal Batam yang berjaga di atas kapal tersebut," ungkapnya.

Sebelumnya, dua kapal ikan asing diamankan patroli gabungan di perairan Batu Cula, Selat Philip, Belakang Padang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) Rabu (8/7/2020).

Saat pemeriksaan oleh personel patroli gabungan, ditemukan jenazah pekerja WNI atas nama Hasan Afriadi asal Lampung, yang disimpan di dalam peti pendingin ikan atau freezer.

Menurut pemeriksaan, terdapat 22 WNI yang bekerja di 2 kapal ikan asal China yang berasal dari perusahaan yang sama.

 

(Penulis : Kontributor Batam, Hadi Maulana | Editor : Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/12/10304261/begini-kondisi-abk-wni-saat-berada-di-kapal-china-menurut-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke