Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Tangis Pengemudi Ojol dan Uang Rp 35.000 | WNI Tewas dalam Freezer di Kapal Berbendera China

Ade mengembalikan uang lebihan konsumen sejumlah Rp 35.000 yang ia selipkan di bawah pintu bersama sepucuk surat.

Berita lainnya, Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto membeberkan temuan kasus pekerja WNI yang tewas disimpan dalam freezer kapal berbendera China.

Berikut lima berita populer nusantara yang menjadi fokus perhatian pembaca Kompas.com:

Ade awalnya mendapatkan pesanan untuk mengantar seseorang ke kantor BJB Singaparna, Tasikmalaya.

Ia kemudian mendapatkan upah tunai. Namun setelah Ade pergi, ia mengecek bahwa konsumennya ternyata telah membayar secara nontunai.

Artinya ia mendapatkan dua kali pembayaran.

Ade pun kemudian mengembalikan uang Rp 35.000 itu disertai sepucuk surat permintaan maaf yang ia selipkan di bawah pintu.

Menerima surat Ade, konsumen bernama Taufik tersebut mengunggah cerita tindakan Ade ke media sosial hingga viral.

Saat Grab, kantor tempat Ade bekerja menghubunginya untuk berterima kasih, Ade malah menangis.

Ia merasa bersalah lantaran kurang teliti.

Hasan merupakan Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di kapal yang sebelumnya mencari cumi di perairan Argentina.

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto mengemukakan, para WNI itu dipekerjakan di atas kapal Lu Huang Yuan Yu 118 melalui agen PT Mandiri Tunggal Bahari, beralamat di Tegal, Jawa Tengah.

"Hasil keterangan sementara, para WNI telah bekerja selama tujuh bulan atau sejak tanggal 1 Januari 2020 hingga saat ini," jelas Indarto.

"Sampai saat ini, kasus ini masih dalam pengembangan sebab ada dugaan tindak penganiayaan, money laundering (pencucian uang), dan tindak perdagangan manusia," kata Indarto.

"Mereka adalah dr Sang Aji Widi Aneswara dan dr Elianna Widiastuti dari IDI Kota Semarang. Mereka kakak beradik," kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang dr Elang Sumambar saat dihubungi, Rabu (8/7/2020).

Dokter Elianna bertugas di Puskesmas Halmahera Semarang.

Ia berpulang lebih dulu usai dirawat di RS Roemani Semarang pada Minggu, 28 Juni 2020.

"Awalnya dr Elianna sempat mengeluh sakit usai pemakaman ayahnya yang lebih dulu wafat pada Minggu pagi. Langsung siangnya di bawa ke rumah sakit Roemani, lalu meninggal dunia," jelasnya.

Setelah ditelusuri, dalam keluarganya diketahui adiknya dr Sang Aji bertugas di Puskesmas Karanganyar, Tugu dan keluarganya terkonfirmasi positif Covid-19.

"Anak dan istrinya juga positif setelah di-tracing. Dr Sang Aji masuk rumah sakit pada 1 Juli 2020. Dinyatakan meninggal pada Senin 6 Juli 2020. Usai dirawat di RSUD KRMT Wongsonegoro," ungkapnya.

Elang menjelaskan, dr Sang Aji juga pernah bertugas menangani pasien Covid-19 di rumah dinas Wali Kota Semarang.

Elang berharap tidak ada lagi tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan Covid-19.

Dia meminta kepada pemerintah agar memberikan perlindungan terhadap tenaga kesehatan dengan melakukan upaya pemeriksaan berkala.

Hingga kini mobil itu telah terparkir selama tiga bulan lamanya.

Rupanya EH sengaja memarkir kendaraannya lantaran takut ditarik paksa oleh pihak leasing.

Sebab, ia sudah tiga kali meninggak pembayaran mobil.

"Alasannya memang karena sudah menunggak beberapa bulan. Takut mobilnya ditarik paksa sehingga diparkirlah di RS Priemer ini," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainal Abidin.

Masjid tersebut akan dibangun di Solo, Jawa Tengah mulai akhir Desember 2020.

"Insyaallah, groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan masjid Desember 2020 dan langsung dibangun," kata Utusan Dubes RI untuk Uni Emirat Arab (UEA) Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto.

Masjid ini dibangun di atas tanah seluas tiga hektar dengan menempati lahan bekas depo milik Pertamina di Kampung Gilingan, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Biaya pembangunan masjid dan desainnya ditanggung oleh Pangeran Abu Dhabi.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Irwan Nugraha, Hadi Maulana, Riska Farasonalia, Labib Zamani | Editor: Abba Gabrilin, Aprilia Ika, Khairina, David Oliver Purba, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/10/06300061/-populer-nusantara-tangis-pengemudi-ojol-dan-uang-rp-35.000-wni-tewas-dalam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke