Kondisi ini menyebabkan pengusaha transportasi harus berpikir keras menyelamatkan usahanya.
Di tengah upaya pemerintah menggalakkan social dan physical distancing, Karoseri Laksana berinovasi dengan membuat bus yang jarak kursi penumpangnya diatur sedemikian rupa.
"Saat ini kita baru me-launching satu bus yang pengaturan jaraknya minimal 80 sentimeter hingga satu meter," kata Direktur Teknik Karoseri Laksana Stefan Arman saat menemui Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Arman Achdiat, di Ungaran, Jawa Tengah, Rabu (8/7/2020).
Stefan mengatakan inovasi yang paling mencolok memang dari pengaturan jarak kursi penumpang.
"Pengurangan kursi mencapai 30 persen, jadi kapasitasnya hanya 32 hingga 35 kursi," paparnya.
Namun, fitur di dalam bus tersebut menurutnya sudah memenuhi standar kesehatan dengan adanya penambahan beberapa perangkat.
"Di bus ini sudah ada partisi untuk melindungi pengemudi. Selain itu juga ada empat titik ventilasi di samping dan dua ventilasi di atas sebagai sirkulasi udara. Ruang kabin juga memiliki filter untuk menyaring virus," ungkapnya.
Sementara jika bus dalam keadaan kosong dan berhenti, diaktifkan Ultra Violet (UV) Light untuk membunuh virus.
Soal harga, Stefan mengatakan tidak lebih mahal dari bus yang didesain pada umumnya.
"Ini kan kita coba memberi solusi atas persoalan transportasi di masa pandemi kepada operator bus. Kita bisa juga membatu modifikasi agar konsep bus menerapkan social dan physical distancing," paparnya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng, Kombes Arman Achdiat mengatakan bus yang dirancang Laksana ini cukup inovatif.
"Ini reformasi transportasi di era new normal. Hanya perlu penambahan buat hand sanitizer dan cuci tangan," ungkapnya.
https://regional.kompas.com/read/2020/07/08/13583871/karoseri-laksana-produksi-bus-yang-terapkan-kursi-penumpang-berjarak