Salin Artikel

Rapid Test Penonton Rhoma Irama di Bawah Target, Ini Penjelasan Dinkes Kabupaten Bogor

Sebelumnya Dinkes memang menargetkan rapid test hingga tes usap tenggorokan (swab) sebanyak 500 peserta sesuai alat yang telah disediakan.

"Yang datangnya 303 orang. Ya kita menyiapkan (500) harus dong tapi kalau datangnya kan terserah mereka," kata Mike saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/7/2020).

Menurutnya, rapid test Covid-19 yang digelar sejak pagi sampai siang itu sudah sesuai yang dilaporkan berdasarkan by name by address.

Begitu pula dengan mekanisme tracing yang dilakukan oleh Gugus Tugas tingkat desa hingga kecamatan serta tim Satgas Siaga Corona (Sisca).

Namun, kata dia, saat pelaksanaan terdapat banyak faktor sehingga sebagian warga yang telah dicatat tidak bisa hadir di lokasi tes atau tempat lokasi manggungnya Rhoma Irama.

Lokasi penonton jauh, ke lokasi pun jalan kaki...

Dia menyebut bahwa salah satu hal yang menyebabkan yaitu akses ke lokasi cukup jauh berada di perbukitan dan tidak menutup kemungkinan semua warga tidak bisa sampai ke lokasi.

"Jauh banget jadi mungkin mereka sibuk kerja juga, ibu-ibu pada jalan, ya kita pahamilah, tapi yang penting mereka berniat ikut melaksanakan tes, baguslah kesadarannya sudah cukup baik," ungkapnya.

"Yang jelas tadi hadir ada 303 saja, itu juga satu-satu kita nungguin, karena masyarakat itu saya lihat dari pagi sampai siang masih jalan kaki, biasa orang desa kasianlah, kita juga harus memahami dong," imbuh dia menegaskan.

Kendati demikian, pihaknya akan mengupayakan untuk melakukan tes Covid-19 lanjutan kepada ratusan warga di sekitar lokasi hajatan yang diisi aksi panggung Rhoma Irama di Desa Cibunian itu.

Akan tetapi, kata perempuan berkacamata ini, tes Covid-19 lanjutan itu tidak serta merta dilaksanakan karena harus menunggu perkembangan dan perintah dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.


"Ya nanti kita lihat saja bagaimana apakah mereka mau, karenakan kita mesti tahu kenapa mereka pada enggak datang, kan kita susah juga kenapa enggak hadir apakah dia berhalangan atau sakit, kita paham itu karena urusan pribadi masing-masing. Jadi tergantung bagaimana perintah (gugus tugas) kan kita tidak sendiri ada bagian divisi untuk tracing," beber dia.

Terkait sejumlah artis yang hadir di lokasi selain Rhoma Irama, Mike menyebut bahwa mereka berasal dari Jakarta sehingga tidak termasuk untuk terlibat rapid test.

Dia menjelaskan, mekanisme untuk tes Covid-19 terhadap sejumlah artis itu sangat rumit karena tim surveilans tidak bisa masuk wilayah kewenangan Dinkes Jakarta.

Yang jelas, tambah Mike, untuk kondisi Rhoma Irama sudah diketahui berdasarkan komunikasi pihak penyelenggara dalam hal ini Surya Atmaja.

"Artis itukan kalau kita lihat asalnya dari Jakarta dan itu punya tanggung jawab (Dinkes Jakarta) enggak boleh kita masuk ke tracing wilayah itu, karena pendataan dari mereka sendiri. Tapi kalau artis biasanya mandirilah (test) enggak mungkinlah enggak pasti (mereka) bisa test sendiri," tuturnya.

"Tapi pak Surya Atmaja juga sudah menghubungi mereka dan sehat semua artinya ada komunikasi baik jugalah," tegas Mike mengakhiri pembicaraan via telepon.

Sebelumnya diberitakan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menggelar rapid test terhadap penonton yang hadir di lokasi manggungnya Rhoma Irama, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kegiatan ini bertujuan sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bogor.

Dalam hal ini untuk memastikan apakah penonton yang hadir pada saat itu ada yang terinfeksi virus Covid-19.

Hasilnya, tak ada peserta yang menunjukkan reaktif saat dilaksanakan rapid test pada pagi sampai siang tadi.

https://regional.kompas.com/read/2020/07/08/06463371/rapid-test-penonton-rhoma-irama-di-bawah-target-ini-penjelasan-dinkes

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke