Tak Terima Dibubarkan Polisi, Bandar Judi Sabung Ayam Mengamuk hingga Ancam Petugas dengan Pecahan Botol

KOMPAS.com - Aksi pembubaran judi sabung ayam yang dilakukan polisi di halaman Tongkonan Palasa, Desa Tondon Matallo, Kecamatan Tondon, Kabupaten Toraja Utara, pada Sabtu (5/7/2020) diwarnai kericuhan.

Saat dibubarkan itu, seorang bandar judi sabung ayam bernama Belo, bukannya mengaku salah atas perbuatan yang dilakukan, tapi justru mengamuk dan melawan petugas.

"Saat tiba di lokasi kami memberikan imbauan kepada para pelaku judi sabung ayam," Kasat Sabhara Polres Toraja Utara, AKP Daryatmo dilansir dari Tribunnews.

"Pelaku seorang bandar judi itu justru mengancam dengan cara mengejar anggota Polres untuk ditikam menggunakan sebuah botol air yang dipecahkan pelaku," tambah Daryatmo.

Tidak hanya mengancam petugas dengan pecahan botol, saat kejadian itu pelaku juga berusaha menghasut warga lainnya untuk melawan aparat.

Pelaku ditangkap

Sementara itu, Kapolres Toraja Utara AKBP Yudha Wirajati Kusuma mengatakan, setelah adanya kericuhan di lokasi sabung ayam itu polisi langsung bertindak tegas.

Pelaku berhasil diamankan di rumahnya dan langsung dibawa ke Polda Sulawesi Selatan untuk diproses lebih lanjut.

“Kebetulan yang bersangkutan sedang istirahat dan petugas langsung membawa ke Polda Sulawesi Selatan, karena kasus ini sedang ditangani Polda sesuai arahan Kapolda Sulawesi Selatan,” kata Yudha saat dikonfirmasi wartawan, Senin (07/07/2020) pagi.

Disampaikan Yudha, akibat perbuatannya itu pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman kurangan 15 tahun penjara.

“Pelaku dijerat Pasal 207 tentang penghinaan, Pasal 212 tentang pasal perbuatan melawan petugas dan Pasal 335 tentang pengancaman,” ucap Yudha.

Penulis : Kontributor Kompas TV Luwu Palopo, Amran Amir | Editor : Dony Aprian