Salin Artikel

Puluhan Warga Datangi RS Minta Pasien Positif Corona Dipulangkan

Mereka menuntut para pasien yang diisolasi segera dipulangkan.

Salah seorang warga, Horas Sitorus, mengaku keluarganya sudah diisolasi selama 33 hari di RSUD Perdagangan Kabupaten Simalungun.

Keluarganya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan PCR Swab.

Horas menjelaskan, RSUD Perdagangan sudah 6 kali melakukan PCR Swab kepada saudaranya itu.

Ia menilai, penanganan pihak GTPP Covid-19 Kabupaten Simalungun terhadap pasien itu tidak serius.

“Abang saya dan kakak saya sudah 33 hari terhitung sejak tanggal 4 Juni 2020 sampai hari ini, sudah menjalani 6 kali swab. Tetapi penangananya hanya begitu saja. Ini serius apa tidak,” ucap Horas Sitorus.

Horas, bersama warga lain, mendesak GTPP Covid-19 Kabupaten Simalungun agar memulangkan pasien yang dinyatakan terpapar asal Desa Tanjung Hataran.

Mereka minta para pasien diisolasi mandiri dan melakukan pemeriksaan PCR swab dengan biaya sendiri.

“Ini ada satu orang anak hidupnya terlantar karena kedua orang tuanya di isolasi," teriak para warga dari halaman pintu masuk RSUD Perdagangan, di Jalan Radjamin Purba, Kelurahan Perdagangan III, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun.

Desa Tanjung Hataran dinyatakan GTPP Kabupaten Simalungun sebagai daerah klaster paparan Covid-19 dengan jumlah pasien terbanyak. Sekitar 40 orang warga dinyatakan terpapar Covid-19.

Pelaksana tugas (Plt) Kadis Kesehatan Kabupaten Simalungun, dr Lidia Saragih mengatakan, dua warga yang diminta untuk dipulangkan masih berstatus positif Covid-19.

“Yang mereka tuntut itu, dari hasil swab sudah lima kali masih terkonfirmasi positif. Lima kali di-swab,” jelas Lidia Saragih.

Ia mengatakan, saat ini terdapat 14 orang warga Tanjung Hataran yang dirawat dan diisolasi di RSUD Perdagangan. (Teguh Pribadi)

https://regional.kompas.com/read/2020/07/06/22052741/puluhan-warga-datangi-rs-minta-pasien-positif-corona-dipulangkan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke