Pemkot Manado Berencana Buka Mal Secara Bertahap

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado telah membuat skema terkait pembukaan kembali mal atau pusat perbelanjaan.

Rencananya, pembukaan mal tersebut dilakukan secara bertahap.

Tahap pertama, jika mal sudah beroperasi kembali, arena permainan anak-anak, bioskop, karaoke, salon dan spa belum diizinkan beroperasi.

Selain itu, ditahap ini para pengunjung mal di antaranya anak-anak, lanjut usia, dan ibu hamil juga belum diizinkan mengunjungi mal.

"Tahap pertama ini akan dibuka selama dua minggu untuk uji coba," kata Wali Kota Manado Vicky Lumentut dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Kamis (2/7/2020) malam.

Sebelum kembali dibuka, kata dia, mal harus memenuhi syarat yang telah dibuat oleh Pemkot Manado.

"Jadi, kapan mal dibuka, tergantung kesiapan dari mal sendiri. Artinya, jika mereka sudah mengambil syaratnya dan sudah memenuhi itu semua, besok atau lusa sudah bisa dibuka," ujarnya.

Dijelaskannya, syarat tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

Sebab, kasus pasien positif Covid-19 Sulawesi Utara, khususnya di Manado masih terus bertambah.

Vicky menambahkan, kebijakan tersebut berdasarkan rapat bersama dengan semua pihak terkait.

"Tahap awal ini, kapasitas mal baru bisa diisi 30 persen, baik karyawan maupun pengunjung," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado sempat menunda pembukaan area perbelanjaan seperti mal.

Sebab, Manado dinyatakan masuk dalam kategori zona merah oleh tim Gugus Tugas Covid-19 pemerintah pusat.

Sebelumnya, area perbelanjaan direncanakan akan beroperasi Rabu (1/7/2020).

"Dengan adanya informasi tadi malam, saya akan evaluasi dulu. Apakah akan memberi izin atau tidak. Dengan status masih naik dan informasi zona merah tersebut mengharuskan masyarakat tinggal di rumah belum boleh berkumpul, ini menjadi salah satu alasan kami belum izinkan,” ujar Wali Kota Manado Vicky Lumentut.

Terkait kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk membuka area pusat perbelanjaan atau mal, ia menyampaikan bahwa kebijakan yang disampaikan oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey ditetapkan sebelum Kota Manado masuk kategori zona merah.