Salin Artikel

PPDB Online Bermasalah, Ratusan Orangtua Datangi Sekolah di Kutai Kartanegara

Mereka mengeluhkan pendaftaran online Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lelet karena gangguan jaringan.

Akibatnya antrean panjang pun terjadi di halaman sekolah SMPN 01.

“Pendaftaran online susah, jaringannya susah juga. Enak langsung datang ke sekolah biar gampang,” ungkap Tuti, salah satu orangtua siswa kepada wartawan di Tenggarong, Senin.

Tuti mengaku datang ke sekolah sejak pagi, agar bisa lebih cepat dapat nomor antrean, karena sudah mencoba berkali-kali lewat online tapi tak berhasil.

Orangtua lain bernama Sinta juga mengeluhkan hal sama.

“Kami sudah masuk ke website-nya, tapi agak susah masuk, enggak bisa masuk. Yah sudah kita langsung datang ke sekolah aja. Apalagi ini pendaftarannya hanya tiga hari,” ungkap Sinta.

Meski khawatir Covid-19 karena kerumunan, Sinta terpaksa mengantre di sekolah demi anaknya.

“Mau enggak mau kerumunan demi anak masuk sekolah,” sebut Sinta.

Kimi orangtua lain, juga demikian. Dia mengaku sejak pagi sudah antre di sekolah.

Sebab, suaminya sudah mencoba mendaftar melalui online berkali-kali namun tak berhasil karena jaringan jelek.

“Kami bagi tugas, suami coba lewat online, katanya jaringan sibuk terus. Jadi saya datang ke sekolah,” kata Kimi.


Menurut Kimi, massa mulai menumpuk jelang siang hari karena dikabarkan pendaftaran di sekolah tutup pukul 12.00 Wita.

“Sejak pagi banyak sudah antrean. Sebagian masih menunggu di luar gerbang, karena sekali masuk pintu gerbang langsung ditutup karena banyak orang. Kami diberi nomor antrean,” kata dia.

Saat antre, menurut Kimi, sempat terjadi dorong-dorong atau berebut mengambil nomor antre.

“Petugas yang jaga juga kurang respons cepat. Sehingga sempat terjadi kerumunan, dorongan-dorongan. Semuanya rebut dapat nomor antrean sementara petugas yang layani hanya satu,” kata dia.

Kepala Sekolah SMPN 01 Tenggarong, Mustangirum, mengakui terjadinya penumpukan orangtua yang mendaftar secara manual ke sekolahnya, karena ada gangguan jaringan.

“Awalnya servernya ada gangguan sehingga banyak sekolah orangtua datang ke sekolah,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, terpisah.

Karena server gangguan, banyak orangtua siswa kemudian mendatangi langsung ke sekolah.

“Saking banyak yang datang sehingga kami juga kewalahan atur. Kemudian datang Satpol PP untuk atur jarak biar enggak kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19,” kata dia.

Di sekolah para orangtua satu per satu diberi nomor antrean untuk pendaftaran sekaligus menyerahkan syarat pendaftaran berkas fisiknya.

“Tapi saat ini server sudah kembali normal sehingga orangtua mendaftar dari rumah saja,” harapnya.

Hanya saja, usai pendaftaran online, orangtua tetap menyerahkan bukti pendaftaran ke sekolah beserta syarat lain berupa foto copy surat keterangan lulus (SKL), KTP orangtua, kartu keluarga, akta kelahiran dan lainnya.

Hari pertama pendaftaran, SMPN 01 sudah kebanjiran pendaftar.

“Hari ini sudah 250 pendaftar sementara kuota yang tersedia hanya 288 siswa,” tutup dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/29/20411781/ppdb-online-bermasalah-ratusan-orangtua-datangi-sekolah-di-kutai-kartanegara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke