Salin Artikel

Jokowi Minta Tekan Covid-19 di Jatim, Risma: Sebenarnya Surabaya Sudah Turun

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 di Surabaya sudah mulai turun.

"Sebenarnya sudah turun, tadi saya memang tidak menyampaikan angka, saya nanti dikira seolah enggak kerja, sebetulnya angka itu sudah turun," kata Risma usai rapat pengarahan percepatan penanganan Covid-19 di Hotel JW Marriot, Surabaya, Jumat (26/6/2020).

Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, tercatat 4.181 kasus Covid-19 di Surabaya pada 16 Juni.

Pada 17 Juni, terdapat tambahan 81 kasus positif di Surabaya. Lalu, tambahan 121 kasus terjadi pada 18 Juni.

Jumlah pasien baru bertambah sebanyak 84 kasus pada 19 Juni dan 105 kasus pada 20 Juni.

Kemudian, tercatat 56 kasus positif baru pada 21 Juni dan 143 kasus positif baru pada 22 Juni.

Jumlah pasien baru kembali bertambah sebanyak 107 kasus pada 23 Juni dan 84 kasus pada 24 Juni.

Angka penambahan pasien baru itu meningkat pada 25 Juni dengan 195 kasus positif.

Risma mengakui, tambahan kasus positif Covid-19 di Surabaya cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Tapi, tambahan itu merupakan hasil swab dari spesimen yang diambil pekan lalu.

"Memang hasilnya seperti itu, ini memang tertinggi. Sebetulnya itu hasil seminggu lalu. Hasil swab seminggu yang lalu, kalau setelah itu, turun memang," ujar Risma.


Risma membantah anggapan tak bekerja menangani kasus positif Covid-19 di Surabaya.

"Tapi memang turun hasilnya (swab dan rapid test), nanti kalau (turun) enggak banyak, saya dituduh enggak nyambut gawe (enggak kerja)," kata Risma.

Menurut Risma, hanya tersisa 60 warga Surabaya yang dikarantina di hotel yang disediakan pemerintah kota. Mereka merupakan warga yang dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test Covid-19.

Saat ini, kata Risma, puluhan orang itu menunggu hasil tes swab lanjutan.

"Angka itu turun, sekarang tadi saya suruh ngecek di hotel tinggal enggak sampai 60 orang, itu yang reaktif nunggu swab," ujar Risma.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kasus positif Covid-19 di Jawa Timur diturunkan dalam waktu dua pekan.

Presiden menyoroti tambahan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur yang cukup tinggi beberapa hari terakhir. Jokowi meminta Pemprov Jawa Timur berhati-hati.

Meski begitu, Jokowi juga memuji tingkat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jawa Timur yang lumayan tinggi, sebanyak 31 persen.

“Oleh sebab itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul betul kita lakukan bersama sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

Jokowi meminta seluruh pihak bergotong royong menangani kasus Covid-19 di Jawa Timur.

"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama melakukan manajemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” kata Jokowi.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/27/07103951/jokowi-minta-tekan-covid-19-di-jatim-risma-sebenarnya-surabaya-sudah-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke