Salin Artikel

Ini 5 Hal Penting Saat Jokowi Kunjungi Jatim di Tengah Pandemi Covid-19

KOMPAS.com - Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Presiden Joko Widodo menyoroti sejumlah hal terkait penanggulangan wabah pandemi virus Covid-19 atau corona, Kamis (25/6/2020).

Salah satunya adalah masalah koordinasi antar organisasi pemerintahan di Jawa Timur.

Jokowi juga menegaskan pentingnya manajemen krisis untuk menopang strategi melawan wabah corona. 

Selain itu, dalam kunjungan kerja tersebut, Jokowi mengingatkan lagi bagaimana pentingnya kesadaran bersama bahwa masyarakat sedang bersama-sama menghadapi krisis ekonomi dan kesehatan.

Kunjungan kerja di Jawa Timur jadi yang pertama kali di tengah fase adaptasi baru di tengah wabah Covid-19.  

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Manajemen krisis di tengah pandemi

Jumlah kasus positif corona di Jawa Timur pada Rabu (24/6/2020) tercatat mencapai 183 kasus.

Angka itu, menurutnya, menjadi yang tertinggi di Indonesia.

"Angka positif yang terkena Covid di jatim ini 183, ini kemarin ya, ini terbanyak di Indonesia. Hati-hati, ini terbanyak di Indonesia," kata Jokowi, seperti dilansir dari Kompas TV.

Jokowi kembali menegaskan pentingnya manajemen krisis untuk menekan angka tersebut.

"Semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020).

2. Kebijakan berdasar data dan kajian ahli

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta para kepala daerah untuk proaktif meminta saran dan mengkaji data terkini soal wabah corona.

Hal itu bertujuan agar penyebaran virus corona Covid-19 semakin meningkat.

"Saya titip ini utamanya kepada gubernur, bupati dan walikota, agar setiap membuat kebijakan, agar setiap membuat policy, selalu merujuk pada data science. Dan juga saran dari scientist," kata Jokowi saat mengunjungi posko Gugus Tugas Covid-19 di Gedung Granadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

Menurut dia, kepala daerah bisa meminta saran dari epidemiolog terkait kondisi laju penularan Covid-19 di suatu daerah.

Menurut Jokowi, kebijakan di sektor ekonomi dan kesehatan menjadi isu penting di tengah wabah corona.

Para kepala daerah pun harus jeli dan tidak gegabah saat membuat kebijakan terkait dua hal tersebut.

"Sektor yang memiliki risiko rendah tentu saja didahulukan, sektor yang memiliki risiko sedang tentu saja dinomorduakan dan sektor yang memiliki sektor tinggi dinomor tigakan atau dinomorempatkan atau dinomorlimakan," kata dia.

4. Perasaan yang sama

Melawan corona, menurut Jokowi, butuh didukung perasaan yang senada di tengah masyarakat.

Perasaan bahwa kita menghadapi krisis tersebut bersama-sama. Apabila rasa itu terjalin, maka strategi memutus rantai penularan Covid-19 akan lebih efektif.

"Kita semuanya agar memiliki perasaan yang sama bahwa kita ini sedang menghadapi sebuah krisis kesehatan dan juga sekaligus ekonomi. Perasaannya harus sama. Jangan sampai ada yang masih memiliki perasaan kita normal-normal saja. Berbahaya sekali," ujar Jokowi.

Ia mengatakan krisis kesehatan dan ekonomi yang diakibatkan Covid-19 benar-benar terjadi dan mengancam negara-negara di dunia.

Presiden Jokowi memberi tantangan kepada kepala daerah di Jawa Timur untuk menekan laju penularan Covid-19.

Hal itu terungkap saat mengunjungi posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6/2020).

"Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini," kata Jokowi.

"Baik itu di gugus tugas, baik itu di provinsi, baik itu di kota dan di kabupaten seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung, desa, semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi," sambung dia.

(Penulis: Ihsanuddin | Editor: Diamanty Meiliana, Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/14490001/ini-5-hal-penting-saat-jokowi-kunjungi-jatim-di-tengah-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke