Salin Artikel

Pedagang Sempat Tolak Tes Covid-19, Pasar Cileungsi Jadi Klaster Terbanyak

Setidaknya ada 40 orang yang terkonfirmasi positif, dua di antaranya meninggal dunia dan sisanya masih menjalani perawatan.

"Klaster terbesar (pasar) Cileungsi karena sudah 40 (positif) dan yang meninggal pedagang daging itu sama anaknya," kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah saat ditemui di Pendopo, Cibinong, Rabu (24/6/2020).

Menurut Syarifah, hasil itu didapat setelah tenaga medis melakukan contact tracing dan pemeriksaan tes Covid-19 massal, meskipun sempat terjadi pengusiran beberapa waktu lalu.

Rangkaian pemeriksaan pun dilanjutkan secara bertahap, mulai dari rapid test hingga tes usap tenggorokan atau swab kepada pedagang serta beberapa orang yang pernah berkunjung.

"Tracing itu terarah kepada yang terdekat (keluarga, pengunjung), makanya positif dapat dari sana karena kita utamakan itu dan keluarnya lumayan lama," ujar dia.

Meski begitu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bogor tidak akan menutup pasar tersebut.

Namun ia sudah menginstruksi kepada Dirut Pasar untuk lebih memperketat protokol kesehatan dan membatasi jam operasional.

"Kita enggak mungkin menutupnya karena sekarang juga sudah boleh dibuka, kita minta kepada Dirutnya saja agar menerapkan protokol kesehatan sering melakukan disinfektan saat masuk, serta rutin bermasker," ucap dia.

Sejak adanya kemunculan kasus Covid-19 di pasar tersebut, lanjut dia, otomatis menambah daftar orang dalam pemantauan (ODP).

Dengan begitu, untuk mengantisipasi terjadinya klaster baru penularan Covid-19 di antara pedagang dan pengunjung, pihaknya akan gencar melakukan tes Covid-19 secara massal di sejumlah pasar.

Menurutnya, tim medis akan melakukan contact tracing dengan dilanjutkan rapid test yang menyasar seluruh populasi di pasar perbatasan seperti Cibinong, Cisarua dan Parung Panjang.

Hal ini bertujuan untuk membuka mata khalayak bahwa potensi penyebaran Covid-19 di fasilitas publik sangat rentan, sehingga untuk memasuki adaptasi kebiasaan baru (AKB) harus menjalankan gaya hidup baru sesuai protokol kesehatan Covid-19.

"Sekarang kan ada 40 terus berkembang jadi kontak (tracing) siapa saja akan lebih efektif, ditambah masih ada pasar lain lagi yang belum diperiksa dan kita akan minta BIN dan BNPB untuk (pemeriksaan) di pasar yang lain itu," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, pasien Covid-19 dari klaster Pasar Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus bertambah.

Pemerintah Kabupaten Bogor melakukan pemeriksaan dengan rapid test maupun tes swab dengan polymerase chain reaction (PCR).

Berdasarkan data terbaru, terdapat 7 pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 pada hari ini, Selasa (23/6/2020).

Dengan demikian, jumlah pasien dari klaster Pasar Cileungsi mencapai 40 pasien.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/25/07512581/pedagang-sempat-tolak-tes-covid-19-pasar-cileungsi-jadi-klaster-terbanyak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke