Salin Artikel

Menyoal Dugaan Penjualan Pulau Malamber Senilai Rp 2 Miliar ke Bupati PPU: Ada Keluarga yang Tinggal di Sana

Tak tanggung-tanggung. Pulau Malamber yang menjadi tempat konservasi Penyu disebut dijual di angka Rp 2 miliar.

Kabar penjualan pulau seluas puluhan hektar tersebut dibenarkan oleh Camat Balabalakang, Juara.

Bahkan Juara menyebut sang bupati telah membayar uang muka atau down payment (DP) senilai Rp 200 juta kepada Rajab, salah satu warga yang menjual pulau tersebut.

“Ini masalahnya saya justru tahu dari bupati. Saya kaget karena penjualan pulau tersebut tampa pemberitahuan ke aparat pemerintah kecamatan,” jelas Juara.

Menurut Juara, ia mendapat teguran dari Bupati Mamuju Habsi Wahid saat kabar penjualan Pulau Malamber ke pihak luar tanpa ada koordinasi dengan peemrintah setempat.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah mengatakan telah meminta keterangan Rajab, warga yang diduga menjual pulau tersebut.

Polisi juga telah meminta keterangan dari pihak desa, camat hingga Pemkab Mamaju.

“Kepolisian telah bersurat ke berbagai pihak termasuk warga yang menjual, aparat desa, camat hinga Pemkab Mamuju untuk memberikan keterangan terkait penjualan Pulau Malamber."

"Jika nantinya ditemukan ada unsur pidana kami akan melakukan rapat sebelum memutuskan apakah unsur tersebut memenuhi syarat untuk ditingkatkan ke jenjang lebih tinggi,” jelas Syamsuriansyah.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengirim surat ke BPN Mamuju untuk mengklarifikasi hak dan kepemilikan Pulau Malamber.

Syamsuriansyah mengatakan pihaknya tidak ingin berspekulasi apalah seluruh pulau akan dijual atau hanya dijual per kavling.

Kepolisian juga mempelajari sejumlah dokumen terkait penjualan pulau memiliki unsur pidana atau tidak.

Jika dalam proses penyelidikan kasus penjualan pulau ditemukan adanya sejumlah alat bukti dan terpenuhi unsur pidananya, pihaknya akan segera melakukan gelar perkara terlebih dahulu.

Gelar perkara dilakukan untuk membahas masalah itu apakah kasus tersebut dapat diproses hukum ke tingkat lebih lanjut.

Ridwan menyebut pulau tersebut sempat menjadi lokasi permukiman 12 kepala keluarga. Namun saat terjadi abrasi, banyak warga yang keluar dari pulau hingga menyisakan empat kepala keluarga.

Menurut Ridwan, Pulau Lamber adalah satu dari 41 pulau kecil yang ada di Sulawesi Barat.

Pulau tersebut juga telah ditetapkan sebagai pusat konservasi penyu oleh Gubernur Sulawesi Barat.

Ridwan juga mengatakan secara geografis, Pulau Malamber lebih dekat dengan Pulau Kalimantan.

Sehingga jika ibu kota pindah ke Kalimantan Timuur, maka pulau cantik tersebut bisa menjadi ladang investasi yang menjanjikan.

"Hanya saja pulau yang telah ditetapkan sebagai pusat konservasi penyu oleh Gubernur (Sulawesi Barat)," kata Ridwan saat dihubungi, Sabtu (20/6/2020).

Namun Gafur menepis isu tersebut.

Ia mengatakan sempat datang ke pulau yang ada di perbatasan Sulawesi Barat dengan Kalimantan Timur.

Namun kunjungannya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) untuk melihat kondisi 12 pulau yang ada di wilayah tersebut

Saat berkunjung, Gafur mengatakan ada banyak kekurangan di 12 pulau yang ada di Pulau Balabalakang, Malamber, Sabakatang, Popoóngan, dan pulau lainnya.

“Saya tidak tahu lebih dalam masalah itu. Tapi, saya memang baru dari Sulbar. Saya pakai speed sendiri. Ke Pulau Sabakatang, Salisingan, Kepongonan, kemudian ke Pulau Malamber, di situ saya sempat selam juga,” kata dia.

Ia menyebut sempat ada perebutan wikayah antara Kalimantan Timur dan Sulawesi Barat. Namun menegaskan tidak akan masuk ke ranah tersebut.

"Mungkin para pejabat di Sulawesi Barat itu khawatir, karena saya menjadi bupati di Kalimantan Timur yang mana memang dari dulu menjadi perebutan sebenarnya. Perebutan wilayah," jelas Gofar.

"Bahkan sebenarnya saya sudah bertemu dengan Gubernur Sulawesi Barat dan Bupati Mamuju juga, sebenarnya sudah tahu. Tapi saya nggak ngerti kenapa isunya jadi aneh-aneh," tutur Gofar.

Menurut bupati berusa 32 tahun tersebut, orangtuanya berasal dari Mandar, Sulawesi Barat. Ia juga menyebut sebagai cucu dari KH Muhammad Hisain yang digelari Puang Kali Malunda.

Ia mengatakan banyak keluarganya yang sudah lama tinggal di pulau tersebut bahkan sejak Indonesia belum merdeka.

“Ya karena memang di situ tinggal keluarga semua. Dari om-om dan lainnya. Camat itu sebetulnya om saya juga. Kenal baik sama saya. Jangan sampai dia saya tuntut nanti,” tegas Gofar.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Junaedi | Editor: Khairina, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Diisukan Beli Pulau di Sulawesi Barat, Ini Penjelasan Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Masud

,

https://regional.kompas.com/read/2020/06/22/05250001/menyoal-dugaan-penjualan-pulau-malamber-senilai-rp-2-miliar-ke-bupati-ppu-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke