Salin Artikel

Fakta Erupsi Gunung Merapi, Terjadi Dua Kali hingga Hujan Abu di 8 Kecamatan

Hingga saat ini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menetapkan status Gunung Merapi di level II (waspada).

Radius bahaya ditetapkan di tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Erupsi pertama pada pukul 09.13 WIB. Sedangkan erupsi kedua 09.27 WIB.

"Iya benar, pukul 09.13 WIB (erupsi pertama)," kata petugas pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Kaliurang Lasiman.

Menurut data BPPTKG Yogyakarta, erupsi pertama tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 milimeter.

Durasi tercatat 328 detik. Tinggi kolom erupsi kurang lebih 6.000 meter dari puncak Gunung Merapi.

Sedangkan, amplitudo erupsi kedua 75 milimeter dengan durasi 100 detik.

Hujan abu di 8 kecamatan

Pascaerupsi, sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah mengalami hujan abu vulkanik.

Menurut data BPBD Magelang, hujan abu terjadi di 8 kecamatan yakni Srumbung, Dukun, Sawangan, Salam, Muntilan, Ngluwar, Mungkid, dan Borobudur.

Di Kecamatan Srumbung, hujan abu terjadi cukup deras. Sedangkan kawasan lainnya mengalami hujan abu ringan.

"Awalnya tidak deras tapi lama-lama deras. Kalau keluar rumah bikin kelilipan mata. Siang ini sudah mereda," kata Kepala Dusun Menayu Kecamatan Muntilan Leo Bayu Aji.

Hujan abu bahkan mencapai kantor Induk Pemadam Kebakaran Magelang yang berjarak belasan kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Wijaya Kusuma, Ika Fitriana | Editor : Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/21/15090541/fakta-erupsi-gunung-merapi-terjadi-dua-kali-hingga-hujan-abu-di-8-kecamatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke