Cerita Warga yang Ikut Menolong Pilot Pesawat Tempur TNI AU

Pilot pesawat tempur TNI AU yang selamat dari insiden tersebut bernama Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

Zulkarnain menceritakan, saat akan mulai bekerja sekitar pukul 08.30 WIB, tiba-tiba dia mendengar pesawat jatuh yang tak jauh dari rumahnya.

"Pas pesawat itu jatuh, saya melihat pilotnya melayang di udara menggunakan parasutnya," ujar Zulkarnain saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Senin.

Ia mengaku melihat langsung sang pilot mendarat di dekat sebuah rumah warga.

Namun, menurut Zulkarnain, pilot pesawat tempur tersebut hampir tersangkut di sebuah pohon.

"Dia hampir nyangkut di pohon pinang. Tapi dia bisa mengelak dan jatuh pas di jalan tanah samping rumah warga. Sedangkan kursi pelontar jatuh di atas rumah warga sekitar 200 meter jaraknya," kata Zulkarnain.

Dibawa ke rumah warga

Zulkarnain mengaku bahwa bukan dia saja yang menolong, tetapi juga ada sejumlah warga lainnya.

Warga langsung mengejar untuk menolong pilot tersebut.

Beruntung pilot itu tidak mengalami luka-luka yang serius dan masih bisa berjalan.

"Syukurlah dia tidak apa-apa. Cuma memar di lutut saja," kata Zulkarnain.

Setelah itu, Zulkarnain dan warga lainnya membawa sang pilot ke rumah salah satu warga setempat untuk istirahat.

Warga juga memberikan air minum

"Dia kami bawa ke rumah warga biar aman, karena ada dokumen-dokumennya ada juga. Kami kasih minum setelah alat pengamanan dibuka. Wajahnya tampak pucat juga," sebut Zulkarnain.

Tak lama setelah itu, sejumlah petugas datang membawa ambulans dan mengevakuasi pilot tersebut.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat tempur TNI AU jatuh di kawasan pemukiman warga di Desa Kubang Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin pagi.