Salin Artikel

Sebelum Tewas, Montir Sempat Bangun Melepas Benang Layangan yang Jerat Lehernya

Setelah kendaraannya terjatuh, rupanya Yohanis sempat bangun dan menyingkirkan benang layangan yang menjerat lehernya.

Setelah itu ia ambruk dan tewas.

Ia kemudian menjajal motor tersebut dan mengendarainya sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut seorang saksi mata, Agus, leher Yohanis tersangkut benang layangan yang berada di tiang listrik sekitar lokasi.

Lantaran motornya melaju, benang tertarik dan menyayat leher Yohanis.

Sempat bangun lepaskan benang

Yohanis pun hilang kendali dan menabrak pagar depan kantor pos.

Saksi awalnya mengira kecelakaan itu adalah kecelakaan tunggal biasa.

Namun menyadari adanya benang layangan di leher Yohanis, ia diketahui jatuh lantaran terjerat benang itu.

Menurut Agus, sebelum ambruk dan tewas, Yohanis sempat bangun dan menyingkirkan benang dari lehernya.

"Korban sempat bangun melepas benang layangan yang mengikat lehernya. Karena darah dari leher terus keluar, tidak kuat, korban terjatuh lagi," kata Agus.

Kanit Satlantas Polresta Solo Iptu Maryono mengatakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi akan menyelidiki perihal keberadaan benang layangan tersebut.

"Olah TKP tersebut digelar untuk melengkapi data yang kemarin. Kita sudah mengamankan barang bukti baik sepeda motor maupun benang gelas yang menyayat korban," ungkap Maryono.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Dony Aprian)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/13/08084681/sebelum-tewas-montir-sempat-bangun-melepas-benang-layangan-yang-jerat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke