Salin Artikel

"Belum Sempat Bulan Madu Malah Ditangkap"

Dua di antaranya, ditangkap usai melangsungkan pernikahan di kampung halaman mereka masing-masing.

Dari aksi pembobolan itu, ketiganya menggondol uang Rp 750 juta.

Mandapati laporan itu, polisi langsung terjun menyelidiki.

Kecurigaan mengarah ke ES. Ia adalah karyawan perusahaan jasa vendor pengamanan mesin ATM yang mengundurkan diri sehari sebelum pembobolan.

Polisi kemudian menangkap pria asal Mojokerto itu ketika menyeberang di Pelabuhan Gilimanuk.

Dari penangkapan ES, polisi melakukan pengembangan dan menangkap dua pelaku lain yang rupanya usai melakukan pernikahan.

Oleh mereka, uang hasil pembobolan ATM rupanya digunakan membeli perlengkapan pernikahan.

Mereka ditangkap usai menikah.

"Keduanya belum sempat bulan madu malah ditangkap. Pengakuan dari kedua tersangka mereka menggunakan uang hasil kejahatan itu untuk biaya pernikahan sekitar Rp 30 juta perorang," kata Dodi.

Polisi antara lain mengamankan dua cincin emas putih, satu anting emas, boneka Doraeman.

Polisi juga menyita uang sebanyak Rp 99,7 juta, mobil Vios, motor Honda Beat, ponsel dan lain sebagainya.

Para pelaku pun kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber: Kompas.com ( Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin | Editor: Robertus Belarminus)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/13/07000051/-belum-sempat-bulan-madu-malah-ditangkap-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke