Salin Artikel

Hasil Otopsi Satu Keluarga Tewas di Tangerang, Dua Anak Dibunuh, Ayah Gantung Diri

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Ade Ary Indradi mengatakan berdasarkan hasil otopsi, R meninggal karena bunuh diri. Jenazah R ditemukan tergantung di ruang tengah rumah tempat kejadian perkara (TKP). 

"Korban R diduga meninggal bunuh diri berdasarkan tanda-tanda patah leher, ada keluar sperma, meninggal karena leher terjerat," kata Ade dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (12/6/2020).

Sementara anak yang pertama meninggal dijerat oleh seutas tali di bagian leher. Adapun anak keduanya yang masih balita ditemukan meninggal di dalam drum di kamar mandi. Berdasarkan hasil otopsi paru-parunya dipenuhi cairan.

Dari hasil penyelidikan, kata Ade, kedua anaknya dibunuh oleh R lantaran tidak ada orang lain yang masuk rumah hingga ditemukan oleh empat warga sekitar pada Kamis (11/6/2020) dini hari pukul 01.30 WIB.

Sang ayah punya sifat temperamental

"Fakta terhadap kedua anaknya, tidak ada korban lain masuk ke rumah. Saksi masuk ke rumah dengan cara mendobrak pintu sehingga patut diduga ini dilakukan oleh korban R," kata Ade.

Hal yang menguatkan jika kedua anaknya dibunuh oleh R adalah keterangan dari ibu mertua yang menyebut R memiliki sifat temperamental dan pernah mengancam akan membunuh istrinya N alias L.

"R pernah mengancam istrinya, saya akan bunuh kamu dan kamu akan menyesal tidak akan bertemu anak-anak lagi, itu kata-kata terakhirnya," kata Ade.

Ancaman yang dilontarkan oleh R terhadap istrinya terjadi dia kali. Yakni pada pertengahan Ramadhan 2020 kemarin dan yang kedua saat cekcok beberapa sebelumnya perisitiwa tewasnya R. Ribut-ribut ini juga yang membuat N pergi dan tinggal di rumah orang tuanya.


Suara ledakan, pintu rumah terkunci

Diberitakan sebelumnya, Warga Kampung Sukamantri, Desa Gombong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang digegerkan dengan penemuan tiga mayat dalam satu rumah, Kamis (11/6/2020) dini hari.

Ketiga mayat ditemukan warga setelah mendengar suara ledakan dari dalam rumah.

Warga yang berniat mencari tahu suara ledakan, mendobrak pintu rumah yang terkunci dan mendapati mayat R tergantung di ruang tengah.

Sementara dua anaknya juga ditemukan tidak bernyawa masing-masing di kamar dalam keadaan leher terikat dan di kamar mandi tenggelam di dalam drum.

Sebelum peristiwa terjadi, beberapa jam sebelumnya warga mendengar pasangan suami istri tersebut cekcok.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/12/18285791/hasil-otopsi-satu-keluarga-tewas-di-tangerang-dua-anak-dibunuh-ayah-gantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke