Salin Artikel

Warga Desa Ini Gantung Puluhan Paket Sayuran di Teralis Masjid, Setiap Orang Bebas Ambil

BANYUMAS, KOMPAS.com - Cara unik dilakukan warga Desa Ajibarang Kulon, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk berbagi kepada sesama yang membutuhkan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Warga RW 8 bersama ibu-ibu PKK yang tergabung dalam Forum Peduli Covid-19, berinisiatif menggalang donasi secara swadaya.

Kemudian membagikan paket sembako dan sayuran gratis kepada warga yang kurang mampu.

Paket sayuran yang terbungkus kantung plastik digantung di teralis masjid yang berada di tepi jalan.

Warga yang melintas bebas mengambil paket sayuran tersebut secara gratis, namun disarankan setiap warga hanya mengambil satu paket.

"Paket tersebut berisi sayuran seperti kangkung atau lainnya. Isinya paket lengkap, tapi hanya untuk satu kali masak, ada bumbu-bumbunya juga," kata Ketua RT 02 RW 8 Desa Ajibarang Kulon, Heri Susanto saat dihubungi, Rabu (10/6/2020).

Heri yang sekaligus menjadi inisiator kegiatan tersebut mengaku pembagian paket sayuran tersebut mendapat pro kontra di masyarakat.

Namun ia bersama para ibu-ibu terus melaksanakan pembagian paket sayuran karena ingin meringankan beban masyarakat.

"Hari ini sudah masuk hari ke-14. Setiap hari kami menyiapkan 50 paket sayuran. Kami juga bagikan kepada warga di RW kami, kalau yang digantung di pagar masjid bebas diambil siapa saja, warga luar kecamatan juga tidak masalah," ujar Heri.

Heri mengatakan, bantuan yang diberikan para donator ada yang berupa uang tunai, sayuran dan berbagai macam bumbu dapur.

"Kalau bentuknya uang kami belanjakan sayuran atau bumbu-bumbu di warung-warung sekitar kami. Kami sekaligus ingin menggerakkan ekonomi kecil yang ada di lingkungan kami. Misal ada yang ngasih sayur, kami belanja kelengkapannya di warung," tutur Heri.

Lebih lanjut Heri mengatakan, kegiatan tersebut bermula dari keprihatinan terhadap warga yang tidak menerima bantuan dari pemerintah.

"Awalnya ide dari saya, karena di lingkungan RT kami ada yang tidak kebagian bantuan dari pemerintah. Kami kemudian menggalang dana untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal ketua RT-nya disalahkan. Kemudian dibentuk tim sekalian satu RW," kata Heri.

Saat itu donasi yang terkumpul dari warga setempat dan warga lain hampir mencapai Rp 11 juta.

Uang tersebut lantas dibelanjakan sembako dan dibagikan kepada 135 warga RW 8 yang kurang mampu.

"Saat itu tercapai dengan hasil memuaskan, karena bisa membantu lingkungan, akhirnya mengadakan kegiatan gelombang kedua ini dalam bentuk pembagian paket sayuran. Alhamdulillah lingkungan peduli, kadang sampai malam mbungkusin sayuran di rumah saya," ujar Heri.

Bahkan, saat ini, kegiatan kelompok tersebut juga merambah desa-desa lain dalam lingkup satu kecamatan. Secara berkala mereka mengirimkan bantuan paket sembako kepada warga yang kurang mmapu melalui pemerintah desa masing-masing.

Terpisah, Kepala Desa Ajibarang Kulon Ahmad Solihin mengapresiasi kegiatan yang dilakukan warga. Kegiatan tersebut merupakan wujud gotong royong warga untuk membantu sesama yang memerlukan di tengah pandemi ini.

"Kami sangat mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Kami berharap kegiatan tersebut dapat terus berjalan. Bantuan yang diberikan itu dibeli dari warung-warung sekitar lingkungan RW 8," kata Solihin.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/11/09140171/warga-desa-ini-gantung-puluhan-paket-sayuran-di-teralis-masjid-setiap-orang

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke