Salin Artikel

Akhir Bahagia Kakek yang Rela Tinggal di Gubuk Atap Terpal karena Rumah Anak Penuh

Pria 70 tahun itu harus tinggal di gubuk reyot di depan rumah yang ditinggali oleh anak dan menantunya. 

Marzuki memilih tinggal di gubuk reyot itu karena mengalah. Sebab, rumah yang didiami anak dan menantunya itu sudah penuh dengan orang.

Dia sendiri sudah setahun tinggal di gubuk reyot yang berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir itu.

Gubuk reyot beratap terpal lusuh itu kondisinya terbuka sehingga kalau hujan air akan masuk ke dalam pondok.

Pondok itu juga tidak mampu menahan dingin karena tidak ada dinding penahan angin.

Melihat kondisi itu, Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi bersama Dandim 0402 OKI-Ogan Ilir Letkol Zamroni berinisiatif membuatkan sebuah rumah kecil di sebelah gubuk reyot yang didiami Marzuki.

Untuk mengerjakannya, Kapolres Iman Tarmudi dan Dandim Zamroni serta sejumlah personel membantu secara bergotong royong.

Sebelumnya, tim Dokkes Polres Ogan Ilir juga memeriksa kesehatan Marzuki, termasuk mengukur suhu tubuhnya.

"Empat hari yang lalu kami mengantarkan bantuan Bapak Kapolda untuk Pak Marzuki, setelah kami lihat kondisi Pak Marzuki dan kami laporkan," kata Kapolres Ogan Ilir Imam Tarmudi didampingi Dandim 0402 OKI-Ogan Ilir Letkol Zamroni, Rabu (10/6/2020). 

"Maka, atas perintah Bapak Kapolda, kami diinstruksikan untuk membangunkan rumah sederhana ini untuk Pak Marzuki agar bisa tinggal lebih nyaman. Dananya dari patungan saya dengan Dandim dan personel," lanjut Imam. 

Sementara itu, Marzuki sangat senang karena dibangunkan rumah kecil untuk dirinya. 

Sudah setahun ini ia harus tidur dan tinggal di gubuk reyot tersebut.

"Terima kasih, Pak," katanya terharu. 

https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/21373501/akhir-bahagia-kakek-yang-rela-tinggal-di-gubuk-atap-terpal-karena-rumah-anak

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke