Salin Artikel

Marak Penjemputan Paksa Pasien Covid-19 yang Diisolasi dalam Hotel di Makassar

Mereka memaksa agar empat anggota keluarganya yang menjalani isolasi di hotel tersebut karena terjangkit virus corona dipulangkan.

Upaya sejumlah orang tersebut untuk memulangkan secara paksa pasien Covid-19 dapat ditahan sejumlah polisi dan anggota TNI yang berjaga.

Massa mulai meninggalkan hotel setelah petugas memberikan penjelasan soal kondisi pasien yang sedang diisolasi.

Aksi jemput paksa pasien Covid-19 di Makassar yang sedang menjalani isolasi di hotel bukan kali pertama.

Sebelumnya, peristiwa serupa juga terjadi di Hotel Remcy dan Hotel Harper yang juga jadi tempat isolasi pasien positif Covid-19.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Selatan Husni membenarkan telah terjadi beberapa upaya penjemputan paksa pasien yang sedang menjalani isolasi dalam hotel di Makassar.

Hanya saja, dia memastikan tidak ada pasien yang dibawa keluarganya setelah ada upaya penjemputan paksa.

"Mereka batal menjemput paksa keluarganya yang masih menjalani karantina. Tim Gugus Tugas memberikan penjelasan juga, lalu mereka membubarkan diri,” kata Husni saat dihubungi Kompas.com, Rabu.


Sedangkan pasien yang menjalani isolasi di Hotel Harper, memang dipulangkan setelah ada sejumlah orang datang.

Namun, pasien itu memang sudah saatnya dipulangkan.

“Kalau pasien yang dikarantina di Hotel Harper itu, memang sudah mau dikeluarkan dan bersamaan pihak keluarganya menjemputnya. Apalagi, massa itu sudah membawa surat keterangan dari keterangan dari pemerintah setempat,” tuturnya.

Husni juga menjelaskan, orang yang menjalani isolasi dalam sejumlah hotel di Makassar adalah pasien yang sudah dipastikan positif terjangkit virus corona.

Semua orang itu akan dipulangkan setelah dipastikan terbebas dari Covid-19.

"Setelah menjalani karantina selama 14 hari dan dua kali Swab Test dengan hasil negatif, akan dipulangkan ke rumahnya masing-masing,” ucap Husni.

Keluarga pasien yang diisolasi diharap tidak khawatir. Pasalnya, setiap pasien Covid-19 mendapatkan perlakuan baik.

“Orang yang menjalani karantina di Hotel-hotel di Makassar itu tidak bayar. Mereka diperhatikan gizinya dan mendapat pendampingan terus dari tim medis. Mereka juga jika siang diajak olahraga untuk menambah imun tubuhnya,” jelas Husni.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/18211621/marak-penjemputan-paksa-pasien-covid-19-yang-diisolasi-dalam-hotel-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke