Salin Artikel

Terjawab, Penyebab Tagihan Listrik Pemilik Bengkel Melonjak 20 Kali Lipat

Padahal pada April tagihan listrik yang harus dia bayar sebesar Rp 1.218.912.

Adapun alat di bengkel juga jarang dipakai selama pandemi Covid-19 karena pelanggan menurun.

Belakangan, Teguh mengetahui bahwa ada kebocoran daya reaktif (kVarh) yang membuat tagihan itu meningkat tajam.

Kebocoran disebabkan alat berupa kapasitor yang sudah rusak dan tidak berfungsi.

Kebocoran daya reaktif itu terdeteksi setelah meteran listrik diganti ke meteran digital.

Teguh menyesalkan pihak PLN yang tidak memberikan sosialisasi terkait dengan alat kapasitor tersebut saat mengganti meteran listriknya.

“Harusnya disurvei dulu ya. Kalau kapasitor saya rusak dan meteran digital sensitif. Karena namanya orang jualan harus memberikan pelayanan. Mereka asal main ganti,” ujar Teguh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (10/6/2020).

Manager Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Malang Raya, M Eryan Saputra mengatakan, meteran listrik milik Teguh memang menjadi target peremajaan karena sudah lama berlangganan.

Peremajaan itu dengan mengganti meteran listrik analog ke digital.

Namun, ketika diganti ke digital, kapasitor yang merupakan alat untuk menstabilkan tegangan listrik di bengkel itu rusak dan tidak berfungsi.


“Sebenarnya sudah beberapa kali dikunjungi pelanggannya, tapi tadi sekalian kami mengecek dari sisi instalasi. Pada intinya dari sisi peralatan PLN tidak ada yang bermasalah, tapi dari sisi pelanggan ada perawatan namanya kapasitor sudah tidak berfungsi dengan baik," ujar Eryan.

"Tadi kami simulasi, dimatikan atau dinyalakan tidak ada pengaruh dari penggunaan kapasitor tersebut,” ujar Eryan menambahkan.

Kerusakan kapasitor menyebabkan kebocoran daya reaktif dan tagihan membengkak.

“Karena kapasitor itu fungsinya untuk menstabilkan tegangan daya reakif yang ditimbulkan oleh mesin-mesin yang digunakan di bengkel tersebut. Karena kapasitornya tidak berfungsi akhirnya daya reaktifnya tinggi. Itu yang menyebabkan adanya tagihan daya reaktif yang cukup besar untuk pelanggan tersebut,” katanya.

Eryan menjelaskan, alat kapasitor merupakan bagian dari tanggung jawab pelanggan.

Termasuk ketika pihak PLN mengganti meteran dari analog ke digital. (Kontributor Malang, Andi Hartik)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/15592701/terjawab-penyebab-tagihan-listrik-pemilik-bengkel-melonjak-20-kali-lipat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke