Salin Artikel

Ratusan Rumah di Tasikmalaya Kena Banjir, Warga Bosan karena Bencana Rutin

Ratusan rumah warga dan akses jalan terendam banjir setinggi sekitar 60 sentimeter akibat luapan air Sungai Citanduy dan Cikidang.

Hingga kini, ribuan warga di wilayah itu masih terkepung banjir dan motor serta mobil tak bisa melewati kawasan itu.

"Memang dari kemarin sore hujan deras sampai subuh tadi. Nah, hujan mulai mereda, air meluap besar di Sungai Citanduy dan Cikidang sampai merendam ratusan rumah warga di sini. Ini terlihat akses jalan pun tertutup genangan air," jelas Ade (40), salah seorang warga setempat di lokasi kejadian, Rabu pagi.

Ade mengaku, banjir musiman ini sudah empat kali terjadi sejak awal sampai pertengahan tahun 2020.

Banjir saat ini merupakan banjir dengan genangan air paling besar dari kejadian serupa tahun lalu sebagai akibat meluapnya Sungai Citanduy.

"Sekarang paling besar ini. Sudah empat kali banjir selama tahun 2020. Bukan hanya ratusan rumah warga Pak, sawah, jalan, dan akses umum lainnya terendam," tambahnya.

Hal sama diungkapkan Nunung (35), warga setempat lainnya yang mengaku bosan dengan banjir musiman yang kerap terjadi di kampungnya saat diguyur hujan lebat.

Penyebabnya sama, yakni meluapnya air di Sungai Citanduy yang berjarak tak jauh dari permukiman warga.

Nunung mengatakan, banjir kali pun sempat merendam rumahnya. Ia terpaksa membereskan perlangkapan rumah supaya tak terendam air.

Namun, ia bersama warga lainnya memilih tak mengungsi karena kejadian seperti ini dianggap sudah biasa.

"Saya harap ini banjir terakhir kalinya. Untuk yang merasa pemerintah mengurus sungai, supaya bisa diperbaiki Pak, kasihan warga di sini. Terus-terusan menderita akibat air sungai terus meluap kalau ada hujan besar," pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/10/10353861/ratusan-rumah-di-tasikmalaya-kena-banjir-warga-bosan-karena-bencana-rutin

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke