Salin Artikel

Sudah 3 Jenazah PDP Corona Diambil Paksa dari RS Stella Maris Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com – Direktur Rumah Sakit Stella Maris Luisa Nuhuhita mengatakan, sudah tiga jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona diambil paksa pihak keluarga untuk dimakamkan.

“Terakhir Minggu (7/6/2020) malam tadi. Tiba-tiba datang seratusan orang lebih langsung masuk ke rumah sakit dan mengambil paksa jenazah yang bergejala Covid-19,” kata Luisa saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/6/2020).

Dia mengatakan, keluarga melakukan hal tersebut karena menolak pemakaman sesuai protokol Covid-19.

Luisa menjelaskan, pihaknya menerima pasien wanita berusia sekitar 50 tahun dengan gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas.

“Saat masuk kondisi pasien terus menurun. Jadi kita tunggu kondisinya membaik dulu, kemudian dilarikan ke rumah sakit rujukan. Tapi kondisinya terus memburuk dan hanya beberapa jam kemudian meninggal dunia,” katanya.

Luisa menyayangkan insiden pengambilan paksa jenazah dari rumah sakit.

Sebab, kata dia, suami dan anak pasien menyerahkan sepenuhnya penanganan medisnya ke pihak rumah sakit.

“Suami dan anak pasien kok baik dan mengerti. Hingga pasien meninggal, suami almarhumah kaget ada sekitar ratusan orang datang ambil paksa jenazah dan membawanya pergi ke rumah duka,” tuturnya.

Dia berharap, peristiwa tersebut tidak terulang di kemudian hari.

“Kalau dilihat dari gejalanya, berkategori Covid-19. Jadi bagaimana kalau jenazah diambil paksa seperti itu dan menyebar ke seluruh keluarga, tetangga, dan orang lainnya,” kata Luisa.

Sebelumnya diberitakan, pengambilan paksa jenazah PDP kembali terjadi di Rumah Sakit Stella Maris di Makassar, Minggu (7/6/2020) malam.

Sekitar 150 warga menerobos barikade aparat TNI dan Polri dan membawa pulang jenazah dengan berjalan kaki sekitar 500 meter.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/15430241/sudah-3-jenazah-pdp-corona-diambil-paksa-dari-rs-stella-maris-makassar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke