Salin Artikel

Kasus Transmisi Lokal Virus Corona di Bali Meningkat, Ini Penyebabnya

DENPASAR, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, kasus transmisi lokal Covid-19 di Bali mengalami peningkatan.

Menurutnya hal ini harus menjadi perhatian semua pihak agar penularan Covid-19 tak semakin meluas.

"Bahwa data penyebaran Covid-19 khususnya transmisi lokal wilayah Kabupaten/Kota di Bali cenderungn meningkat. Sehingga harus diwaspadai agar tak jadi penularan yang semakin meluas," kata Koster, saat memberikan keterangan pers di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Denpasar, Senin (8/6/2020).

Koster mengatakan, ada empat kabupaten dan kota di Bali yang kasus transmisi lokalnya meningkat yakni Denpasar, Badung, Tabanan, dan Klungkung.

Kemudian, munculanya kasus baru Covid-19 ini sebagaian besar tanpa gejala atau orang tanpa gejapa (OTG).

Sehingg,  tidak ketahuan apalah orang tersebut terjangkit Covid-19 tanpa dilakukan tes swab dengan metode PCR.

Untuk itu, Bali tengah menggiatkan rapid test dan swab untuk mengetahui status seseorang terutama yang bersentuhan dengan pasien posotig Covid-19.

Sehingga dengan banyaknya tes yang dilakukan dapa mengetahui status seseorang sejak dini.

"Ini hal bagus bisa sejak dini mengetahui tentang kondisi masyarakat yang berpotensi menularkan penyakit pada para warga di sekitarnya. Ini bagus, namun kami harus mengendalikannya," kata dia.


Koster mengatakan, meningkatnya transmisi lokal karena ada kecenderungan menurunnya disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hal ini terlihat dengan munculnya kerumunan masyarakat di sejumlah lokasi.

Ia mengatakan, mereka berkerumun tidak tertib dan tidak disiplin dalam menggunakan masker dan jaga jarak.

Data perkembangan kasus Covid-19 Bali per Minggu (7/6/2020), jumlah kumulatif pasien positif 582 orang atau bertambah 25 orang.

Dari jumlah tersebut 24 transmisi lokal dan 1 imported case.

Kemudian, kasus total transmisi lokal di Bali saat ini mencapai 292 orang.

Adapun jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 373 orang, pasien meninggal 5 orang, dan masih dalam perawatan 204 orang.

Untuk itu Koster kembali mengeluarkan ssejumlah imbauan seperti bagi peserta didik, agar tetap belajar di rumah, melarang kegiatan keramaian termasuk tajen, dan melarang operasional dan aktivitas obyek wisata, hiburan malam, dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang.

Kemudian, kegiatan adat dan agama hanya boleh dilaksanakan dengan melibatkan paling banyak 25 orang, membatasi perjalanan ke luar Bali, khususnya ke daerah yang masuk zona merah Covid-19, dan mengurangi aktivitas ke luar rumah.

Kemudian selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Satgas Gotong Royong Desa untuk meningkatkan pengawasan terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Lalu kepada bupati/wali kota agar lebih tanggap dan cepat melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19 dan tetap membatasi waktu beroperasinya pasar tradisional, warung, pasar swalayan, toko modern, pusat perbelanjaan, dan restoran.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/08/13464171/kasus-transmisi-lokal-virus-corona-di-bali-meningkat-ini-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke