Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Viral Video Karyawati Ditampar Konsumen | Karena Asmara, Pelajar Dikeroyok 3 TNI

Video itu direkam di SPBU Caringin, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (3/6/2020).

Peristiwa tersebut berawal saat petugas SPBU menegur seorang pria yang mendahului antrean.

Sementara itu di Maluku Barat Daya, seorang pelajar berusia 16 tahun dikeroyok tiga anggota TNI pada Jumat (22/5/2020).

Pengeroyokan terjadi karena pelajar tersebut dituduh merebut pacar anggota TNI yang berinisial M (48).

Aksi penganiayaan itu dilakukan pelaku di dua lokasi, yaitu di depan rumah MS dan di barak tempat pelaku bertugas.

Dua berita tersebut menjadi perhatian para pembaca Kompas.com. Berikut lima berita populer nusantara selengkapnya:

Peritiwa tersebut terjadi pada Selasa (2/6/2020) sekitar pukul 19.45 Wita.

Pelaku sebelumnya pernah mencabuli anak kandungnya saat mereka tinggal di Kalimantan pada tahun 2016 lalu. Pencabulan kembali dilakukan pada Minggu (31/5/2020).

Pencabulan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu tetangga korban yang kemudian melapor ke paman korban yang bernama Syarifuddin.

Sang paman langsung memanggil E dan menanyakan kejadian tersebut. Setelah mendengat cerita E, sang paman dan warga langsung mendatangi rumah N dan menghajarnya hingga babak belur.

Vidoe tersebut direkan di SPB Caringin, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (3/6/2020),

Kanit Reskrim Polsek Padalarang Ipda Ecep Karniman membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun ia membantah jika pria tersebut menampar petugas. Ayunan tangan pelaku yang terlihat menampar disebut hanya memgenai kerudung petugas SPBU.

"Seperti kayak mau ditampar tapi enggak ditampar, itu hanya mengenai kerudung saja," ucap Ecep.

Meski begitu, pihaknya mengaku bahwa ada laporan terkait peristiwa tersebut.

"Ada laporan. Kita akan upaya untuk tindak lanjuti. Masih dalam penyelidikan," kata dia.

Aksi penganiayaan itu dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu depan rumah MS dan di barak tempat pelaku bertugas [ada Jumat (22/5/2020).

Akibat kejadian tersebut AS mengalami luka di sekujur tubuhnya.

Pelaku diketahui menjabat sebagai Babinsa di Desa Hila, Kecamatan Pulau Romamgmerasa.

Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Jansen Simanjuntak mengaku sudah mendapat laporan terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh tiga anggotanya tersebut.

"Akan ada sanksi, sekarang sedang diproses hukum. Sanksinya bisa penjara dan ada juga sanksi disiplin dan administrasi. Oknum tersebut bisa tunda naik pangkat, kalau dia punya jabatan akan dicopot dan tidak bisa sekolah,” jelas dia.

Warna hitam menunjukkan tingginya kasus Covid-19 di daerah tersebut.

Namun, seolah tak terima, Pemerintah Kota Surabaya mempertanyakan dasar ilmiah pemberian warna tersebut kepada Pemprov Jatim.

"Ini yang bikin kita jadi bertanya, kenapa Surabaya itu (warna hitam). Seharusnya dikasih alasan-alasan di Provinsi Jatim," tutur Wakil Koordinator Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser.

Ia bahkan membandingkan dan mempertanyakan kondisi Surabaya dengan Jakarta perihal pelabelan zona hitam.

Pelabelan zona hitam itu mengemuka sejak Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur memaparkan sejumlah data, Selasa (2/6/2020).

"Semakin banyak catatan kasusnya, warna di peta sebaran akan semakin pekat hingga berwarna hitam," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi.

Usai membunuh, pelaku menangis histeris dan memeluk jasad sang istri.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Asri tetangga mereka. Saat itu Asri yang berkunjung mendapati pelaku menggenggam parang sembari mengamuk.

Ia kemudian melapor ke polisi. Saat kembali, ia terkejut melihat ada darah menetas dari atas rumah. Bersamaan dengan itu, Abdullah anak korban yang masih berusia delapan tahun berlari keluar.

Anggota Polres Mateng akhirnya tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB.

Mereka mendapati jasad sang istri bersimbah darah . Sedangkan suaminya memeluk jasad istrinya dan menangis histeris.

"Korban sudah ditemukan dalam keadaan bersimbah darah dan sudah tidak bernyawa. Serta pelaku dalam keadaan histeris, menangis, dan memeluk tubuh korban yang sudah tidak bernyawa," kata Kasatreskrim Polres Malang Iptu Agung.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Agie Permadi | Editor: Aprillia Ika, Candra Setia Budi, Setyo Puji, Pythag Kurniati)

https://regional.kompas.com/read/2020/06/05/05450081/-populer-nusantara-viral-video-karyawati-ditampar-konsumen-karena-asmara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke