Lalai Saat Ambil Sampel Swab, Tenaga Analis Labkes Batam Terpapar Corona

Yang bersangkutan terpapar Covid-19 diduga kuat karena kelalaian dalam mengambil tes swab saat dilakukannya tracing terhadap sejumlah klaster berkembang di Batam.

Wali Kota Batam yang juga ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam, Muhammad Rudi mengatakan yang bersangkutan diduga terpapar dari kasus positif 123  Batam beserta keluarganya. 

Sebab ia bertugas saat melakukan pengambilan swab tenggorokan yang berkaitan dengan pengembangan kasus klaster jemaat HOG Eden Park.

"Diduga karena terjadi kelalaian sehingga yang bersangkutan terpapar covid-19 dari klaster jemaat HOG Eden Park," kata Rudi melalui keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020) malam.

Rudi mengatakan kasus 153 Batam ini merupakan warga perumahan Sentra Melati Kelurahan Belian Kecamatan Batam Kota, Batam.

Dan saat ini yang bersangkutan telah menjalani perawatan di ruang isolasi di rumah sakit dimana yang beraangkutan bertugas.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," papar Rudi.

Silaturahmi Lebaran, remaja 15 tahun terpapar corona

Selain petugas analis laboratorium rumah sakit, pasien positif baru di Batam hari ini juga seorang remaja laki-laki berinisial MFK (15).

MFK merupakan salah satu pelajar yang tinggal di kawasan Tanjung Sengkuang Batu Ampar Kelurahan Tanjung Sengkuang Kecamatan Batu Ampar, Batam dan merupakan kasus 152 Batam.

Pelajar tersebut adalah tetangga dari dari kasus positif 095 Batam yang memiliki kaitan dengan kasus klaster Jama’ah Tabligh terkonfirmasi positif kasus 032 Batam.

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi (PE) dan tracing diketahui yang bersangkutan bersama dengan orang tuanya sempat berjumpa atau closest contact saat silaturahmi lebaran di rumah terkonfirmasi posistif nomor 095 Batam tersebut.

Kemudian tanggal 27 Mei 2020 kepada yang bersangkutan bersama orang tuanya menjalani RDT dengan hasil Reaktif dan dilanjutkan pada tanggal 30 Mei 2020 pengambilan swab tenggorokan.

"Dari swab tersebut diketahui hasilnya pada hari ini, terkonfirmasi Positif sedangkan orangtuanya Negatif," terang Rudi.

Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti.

"Saat ini yang beraangkutan telah dilakukan perawatan di ruang isolasi RSKI Covid-19 Pulau Galang," pungkas Rudi.