Salin Artikel

9 Awak Kapal Keruk Timah Positif Covid-19, Operasionalnya Dihentikan

Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, penambahan terbanyak berasal dari klaster kapal keruk timah yakni yakni sebanyak 9 orang.

Sementara 3 lainnya berasal dari klaster pesantren yang terpapar dari pasien dari Gowa Sulawesi.

"Ada lonjakan dari klaster kapal keruk. Sebaran tempat tinggal mereka ada yang di Pangkalpinang, Bangka dan Bangka Barat," kata Mikron seusai apel siaga di kantor gubernur, Kamis (4/6/2020).

Klaster kapal keruk

Mikron menuturkan, para pasien yang baru dinyatakan positif dari uji swab tersebut kini menjalani perawatan isolasi di wisma Badiklat Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.

Sedangkan operasional kapal keruk untuk sementara dihentikan.

Gubernur Erzaldi Rosman kata Mikron, telah memerintahkan untuk menyetop aktivitas penambangan yang terkait dengan Covid-19.

"Seluruh awak dan pekerja juga akan di rapid test," ujar Mikron.

Awak kapal terpapar transmisi lokal

Menurut Mikron, para awak dan pekerja kapal keruk terpapar Covid-19 dari transmisi lokal. Diduga penyebaran terjadi saat interaksi di darat yang kemudian terbawa ke dalam kapal.

Ada pun kapal keruk dengan nama lambung Singkep selama ini beroperasi di lepas pantai Bangka yang kaya akan cadangan timah.

Temuan klaster dari lepas pantai ini yang kedua kalinya di Kepulauan Bangka Belitung. Sebelumnya sebanyak 15 awak kapal tanker yang melepas jangkar di pantai Bangka Barat juga dinyatakan positif.

"Kami mengimbau warga untuk meningkatkan disiplin sesuai protokol Covid-19. Gunakan masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan," pesan Mikron.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/04/11203121/9-awak-kapal-keruk-timah-positif-covid-19-operasionalnya-dihentikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke