Salin Artikel

Antisipasi Covid-19, Petugas Bongkar Paksa Bangunan Karaoke Liar di Pantura Demak

DEMAK,KOMPAS.com - Petugas gabungan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Demak dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, membongkar paksa bangunan liar di sepanjang Jalan Pantura Demak - Kudus, Selasa (2/6/2020).

Bangunan liar yang digunakan untuk tempat karaoke itu berdiri di bantaran Sungai Pelayaran, Desa Trengguli, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Demak.

Selain meresahkan warga, keberadaan karaoke liar itu juga rentan terhadap penyebaran Covid-19.

"Karaoke liar ini membuat resah masyarakat, apalagi ini pas Covid - 19 dilarang kumpul - kumpul," kata Kepala Balai PSDA Seluna, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Tengah Kunarto saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Tak ada penolakan dari para pemilik tempat karaoke liar saat bangunan miliknya dihancurkan dengan alat berat.

Hanya dalam hitungan menit, satu persatu bangunan liar tak berijin itu rata dengan tanah.

Ratusan aparat gabungan dari Polres Demak, Kodim 0716 Demak, Satpol PP Demak dan Satpol PP Jateng berjaga - jaga di lokasi guna mengamankan jalannya eksekusi.

"Bangunan liar ini tidak ada ijinnya. Sudah kami cek tidak ada," ungkap Kunarto.

Kunarto melanjutkan, pembongkaran paksa bangunan karaoke liar di Demak , menindaklanjuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo atas laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan keberadaan karaoke liar terlebih Demak dikenal sebagai Kota Wali.

Menindaklanjuti instruksi tersebut pihaknya telah melayangkan surat peringatan kepada pemilik karaoke agar membongkar sendiri bangunan miliknya.

Akan tetapi. hingga tiga kali melayangkan surat peringatan tidak digubris sama sekali hingga akhirnya dibongkar paksa.

"Bangunan karaoke liar tidak ada toleransi. Sudah dibongkar tidak boleh digunakan lagi.

Kalau nekat bangun lagi akan ada sanksi hukumnya," tandas Kunarto.

Adanya pembongkaran bangunan karoke liar di sepanjang Jalan Pantura Demak - Kudus , disambut baik oleh warga.

Salah satunya Nardi (62), pemilik warung makan yang berdekatan dengan karaoke liar SR 1.

Menurutnya, kini dia merasa lebih tenang setelah sepuluh tahun lmmendengar suara bising yang mengganggunya setiap malam.

"Jelas resah , Mas. Nek bengi kebrebekan. Kulo ngantos karipan. (Jelas resah , Mas. Setiap malam bising. Saya sampai bangun kesiangan)," ujar Nardi.

Selain terganggu suara bising, Nardi mengaku juga sering melihat orang berkelahi karena mabuk minuman keras. Bahkan mereka juga merusak pintu dan jendela warung makan miliknya.

"Diresiki ngeten malah sae. Resik tur aman. Alhamdulillah sakniki tenang jualane.(Dibersihkan seperti ini malah bagus. Bersih dan aman. Alhamdulillah sekarang tenang jalannya)," kata Nardi.

Selain eksekusi bangunan karaoke liar di Jalur Pantura Demak, petugas gabungan juga membongkar paksa bangunan karaoke liar di sepanjang Jalan Raya Demak-Purwodadi.

https://regional.kompas.com/read/2020/06/02/23580241/antisipasi-covid-19-petugas-bongkar-paksa-bangunan-karaoke-liar-di-pantura

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke