Jenazah SRK dievakuasi oleh Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Selasa (2/6/2020) pagi, sekitar pukul 10.30 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Emi Frizer mengatakan, awalnya, petugas menerima informasi ada warga yang hanyut dan tenggelam di sungai, Senin (1/6/2020) malam pukul 21.30 WITA.
"Laporan yang kita terima, korban ini hanyut dan tenggelam saat sedang selfie bersama teman-temannya di pinggir jurang," ungkap Emi saat dihubungi, Selasa.
"Mereka selfie sambil melihat-lihat pemandangan. Korban pun terpeleset sehingga jatuh ke Sungai di Desa Tutem, Kecamatan Tobu," kata Emi menambahkan.
Warga setempat sempat mencoba untuk mengevakuasi jenazah.
Namun, karena lokasi berbatu dan terjal, warga akhirnya menghubungi petugas Basarnas Kupang.
Usai menerima laporan, pada Pukul 22.00 WITA, diberangkatkan satu Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang berjumlah delapan orang.
Petugas datang dengan menggunakan sejumlah peralatan pendukung, kemudian bergerak ke lokasi kejadian yang berjarak 138 kilometer dari Kota Kupang.
Tim SAR tiba di Desa Tutem pagi tadi pada pukul 4.30 WITA dan langsung berkoordinasi dengan keluarga serta aparat desa setempat.
Setelah beristirahat beberapa jam di rumah korban, Tim SAR lalu menuju lokasi kejadian yang hanya dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
"Jarak ke lokasi kejadian kurang lebih 5 kilometer dari rumah korban dan hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki," ungkapnya.
Tim SAR selanjutnya menyisir lokasi dimulai dari tempat kejadian hingga mengikuti aliran sungai dan melakukan penyelaman di lokasi tenggelamnya wanita itu.
Pukul 10.30 WITA, Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jenazah dan langsung diserahkan ke pihak keluarga.
https://regional.kompas.com/read/2020/06/02/16002061/terpeleset-saat-swafoto-di-pinggir-jurang-wanita-ini-ditemukan-tewas-di