Salin Artikel

Cerita Perawat Jaga Pasien Covid-19, Kacamata Berembun hingga Masker Basah Keringat

Saat bertugas dan menggunakan APD berjam-jam, dia harus menggunakan kacamata khusus. Terkadang kacamata terus berembun sehingga menggangu penglihatannya saat melakukan tindakan

"Iya agak sedikit menyusahkan, Kami kan pakai kacamata khusus gitu, nah kadang kacamatanya itu bisa berembun saat di dalam ruang tindakan. jadinya kami agak susah melihat saat melakukan tindakan keperawatan karena kacamatanya buram," katanya kepada Banjarmasinpost.co.id. Jumat (29/05/2020).

Namun ia berusaha mengatasi permasalahan tersebut agar bisa melayani pasien.

"Kami harus selalu melakukan dan memberikan pelayanan maksimal yang Kami bisa," tambahnya.

Hal yang sama juga diungkapkan AA (27), rekan satu profesi LT. AA mengaku kesulitan saat menggunakan masker N95 yang dilapisi masker bedah.

Ia mengaku hal tersebut membuatnya sulit bernafas, terutama jika masker tersebut sudah basah akibat terkena keringat.

"Kami memakai hazmat dan masker n95 dilapisi pakai masker bedah, yang sewaktu-waktu bisa menganggu pernapasan kami, kalau masker-masker itu sudah basah akibat keringat. Jadi kalau belum selesai tindakan ya mau tidak mau kami tahan sambil engap-engapan, karena prosedurnya masuk ruang tindakan minimal 2 jam," ujarnya.

AA mengaku merasa takut saat pertama kali menjalani tugasnya. Perasaan takut itu, menurutnya, juga dirasakan oleh petugas kesehatan lainnya.

"Kami juga tidak munafik. Kami awal-awal juga takut karena virus corona ini tidak menutup kemungkinan bisa menyerang kami," katanya.

Namun saat ini AA bersyukur karena ia dan tim medis lainnya sudah terbiasa menjalankan tugas merawat pasien Covid-19.

"Namun Alhamdulillah, seiring waktu kami sudah terbiasa, dengan segala tekanan Kami sampai saat ini bisa bertahan," ujarnya.

AA bercerita pada awal penugasan, ia bersama tim medis lainnya di berikan pelatihan tata cara memakai dan melepas APD yang baik dan benar.

APD tersebut adalah hazmat, masker N95. kacamata pelindung, sepatu boot, dan handscoon.

Meski demikian AA mengaku masih mengalami sejumlah kendala, dalam proses pelaksanaannya.

"Kami diberikan pelatihan berupa pemasangan dan melepas APD secara benar, namun karena ruangan alat masih belum lengkap jadi kendala non teknis nya saja mungkin yang jadi kendala," jelasnya.

Saat ini tercatata sudah ada puluhan pasien positif Covid-19 di Banjarmasin yang sudah dinyatakan sembuh.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kisah Perawat Pasien Covid-19 di RSUD Ulin Banjarmasin, Dulu Takut Sekarang Sudah Biasa

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Cerita Perawat Pasien Covid-19 RSUD Ulin Banjarmasin, Kacamata Buram hingga Sulit Bernafas

https://regional.kompas.com/read/2020/05/31/13530061/cerita-perawat-jaga-pasien-covid-19-kacamata-berembun-hingga-masker-basah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke