Salin Artikel

Lelah Periksa Swab Ratusan PDP di Jatim, Tim Mobil PCR Minta Libur

Mereka pun meminta waktu untuk libur dan istirahat setelah bekerja selama 3 hari berturut-turut.

"Saya tadi dihubungi tim analis mobil PCR, mereka meminta libur Minggu besok karena kelelahan usai melakukan tes swab ratusan pasien 3 hari terakhir," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (30/5/2020) malam.

Menurut Joni, pihaknya akan mendiskusikan permintaan tim analis mobil laboratorium PCR tersebut.

Apabila libur diperlukan, maka pemeriksaan sampel swab akan dilanjutkan pada Senin (1/6/2020) mendatang.

"Yang pasti waktu istirahat tenaga kesehatan harus cukup untuk menjaga daya tahan tubuh, karena yang dihadapi ini virus. Kami tidak ingin tim analis justru terinfeksi virus karena daya tahan tubuhnya lemah," ujar Joni.

Sepanjang Sabtu ini, 2 unit mobil laboratorium PCR melayani ratusan pasien warga Surabaya di sejumlah lokasi.

Pertama di Kampung Tangguh Kecamatan Rungkut sebanyak 35 pasien.

Lalu di Gelora Pancasila dan RSUD dr Soewandhie masing-masing 160 pasien.

"Kalau masih ada waktu dan tenaga, mobil masih akan melayani tes swab di rumah sakit Husada Utama," kata Joni.

Pada 3 hari sebelumnya, 2 unit mobil melayani tes swab di sejumlah lokasi seperti di Rumah Sakit Unair, gedung isolasi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sidoarjo, Lamongan hingga Tulungagung.

Mobil lab PCR sebelumnya menjadi sorotan karena memancing kemarahan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Risma naik pitam saat mengetahui dua mobil PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu beroperasi di Lamongan dan Tulungagung.

Risma marah karena mengklaim mobil tersebut adalah bantuan khusus untuk Kota Surabaya.

Video Risma sedang marah saat berbicara dengan pejabat BNPB viral di media sosial.

Risma mengaku secara khusus meminta bantuan mobil tersebut kepada BNPB untuk tes swab warga kota Surabaya yang terindikasi terjangkit Covid-19.

Kepada wartawan, Risma bahkan menunjukkan teks pesan singkat dirinya dengan Kepala BNPB Doni Monardo perihal permintaan mobil mesin PCR tersebut.

Namun pihak Pemprov Jatim mengklaim mobil tersebut sesuai permintaan melalui surat resmi pada 11 Mei 2020 lalu.

Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, dan Pangdam V Brawijaya juga secara khusus menghubungi Kepala BNPB tentang permintaan mobil tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Suban Wahyudiono mengatakan, daerah tempat beroperasinya mobil laboratorium PCR itu sesuai analisis kebutuhan yang dilakukan tim rumpun kuratif.

"Mengapa kemarin mobil berada di Tulungagung, karena di daerah tersebut jumlah PDP tertinggi kedua di Jatim, sebanyak 588 PDP. Bahkan di Tulungagung 172 PDP meninggal dunia," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/31/06132411/lelah-periksa-swab-ratusan-pdp-di-jatim-tim-mobil-pcr-minta-libur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke