Salin Artikel

Kronologi Terbongkarnya Pemerkosaan Gadis 18 Tahun oleh 5 Pemuda, Berawal dari Video yang Menyebar di WhatsApp

Aksi mereka baru diketahui setelah video perkosaan itu beredar di grup-grup WhatsApp (WA).

Melihat anaknya menjadi korban perkosaan, orangtuanya langsung melapor ke kantor polisi.

Polisi kemudian mengetahui aksi dilakukan di sebuah rumah kosong di Desa Jabon, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung.

Kanit Reskrim, Ipda Bambang Kurniawan, mengungkapkan bahwa perkosaan dilakukan pada Jumat (17/5/2020) sekitar pukul 12.00.

"Proses hukum masih berjalan, kami di-backup oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Tulungagung," kata Bambang dikutip dari Surya.co.id, Selasa (26/5/2020).

Dari video tersebut, polisi juga berhasil mengidentifikasi para pelaku.

"Kami kemudian bergerak melakukan penyelidikan, untuk mengidentifikasi para pelaku di dalam rekaman itu," sambung Bambang.

Mereka adalah MR, AK, YG, AL, dan SA, berhasil ditangkap pada Senin (25/5/2020) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat korban hendak meminta pulang, salah satu pelaku, MR, meminta gadis itu menenggak miras.

Hingga akhirnya gadis tersebut tak sadarkan diri.

Akhirnya para pelaku melakukan pemerkosaan secara bergantian.

Dari aksi tersebut, polisi menyita beberapa barang milik korban dan pelaku, antara lain pakaian dan ponsel.

Korban didampingi Unit PPA

Saat ini korban didampingi oleh UPPA Satreskrim Polres Tulungagung.

Kepala UPPA Satreksrim Polres Tulungagung, Iptu Pujiarsih mengatakan, siap memberikan pendampingan khusus jika terjadi masalah psikologis.

"Misalnya ada trauma karena kejadian itu, nanti kami mintakan pendampingan psikolog," ujar Retno.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gadis 18 Tahun Dirudapaksa 5 Pria di Tulungagung hingga Video Viral di Whatsapp, ini 5 Faktanya

https://regional.kompas.com/read/2020/05/29/13241691/kronologi-terbongkarnya-pemerkosaan-gadis-18-tahun-oleh-5-pemuda-berawal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke