Salin Artikel

Cerita di Balik Pemburu Rusa Tersesat 5 Hari di Hutan, Beras Tinggal Segenggam dan Kondisi Lemas

KOMPAS.com - Berawal dari jejak kaki dan ceceran beras, Tim SAR dan warga akhirnya menemukan Mulyadi, seorang pemburu rusa yang telah tersesat selama lima hari di Hutan Lindung Bukit Daun, Bengkulu.

Pria warga Desa Air Benang, Kabupaten Rejang Lebong, ditemukan dalam kondisi lemas dan linglung di bawah pohon, pada hari Senin (26/5/2020).

"Saat ditemukan korban tengah mengonsumsi beras yang tinggal sisa satu genggam dan meminum air dari lumut yang ada di hutan," kata Komandan Tim SAR Gabungan dari Kantor SAR Bengkulu Masrul lewat keterangan tertulis, Selasa (26/5/2020).

Masrul menjelaskan, petugas awalnya menemukan jejak kaki dan tumpahan beras saat pencarian korban.

Tim meyakini, jejak kaki tersebut adalah milik Mulyadi dan anjingnya, dan tumpahan beras tersebut ceceran dari bekal korban.

Setelah mengikuti jejak tersebut, tim pencari menemukan Mulyadi dan segera dievakuasi ke desa.

Korban, menurut Masrul, sempat tak mengenali beberapa warga yang ikut dalam pencarian.

Mulyadi tersesat sejak Kamis (21/5/2020). Saat itu, Mulyadi bersama rekan-rekannya berburu rusa di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di Kawasan Danau Gedang.

Lalu, setelah mendapatkan hasil buruannya seekor rusa, korban dan rekan-rekannya sempat bermalam.

Keesokan harinya, saat perjalanan pulang, Mulyadi yang berada di barisan belakang terpisah dari rombongan.

Rekan-rekan korban lalu berusaha mencari Mulyadi. Namun, upaya mereka tak berhasil.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang ke desa dan meminta bantuan polisi serta Tim SAR.

(Penulis: Kontributor Bengkulu, Firmansyah | Editor: Dheri Agriesta)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/17300091/cerita-di-balik-pemburu-rusa-tersesat-5-hari-di-hutan-beras-tinggal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke