Salin Artikel

Gelombang Tinggi Merusak Bangunan di Pantai Selatan Gunungkidul

Gelombang tinggi mengakibatkan sejumlah bangunan rusak.

Sekretaris SAR Satuan Perlindungan Masyarakat Wilayah II Gunungkidul Surisdiyanto mengatakan, gelombang tinggi menerjang pantai selatan sejak 2 hari terakhir.

Pada hari Selasa kemarin, ketinggian gelombang antara 4-5 meter.

Sebanyak 5 gazebo dan 1 warung makan rusak ringan di Pantai Sundak.

Sementara itu, di Pantai Somandeng, 6 gazebo dan 2 kamar mandi rusak ringan.

Kemudian di Pantai Sepanjang, 1 gazebo rusak ringan. 

Berikutnya, pada hari Rabu ini, gelombang pasang mulai terjadi sekitar pukul 10.40 WIB sampai pukul 13.00 WIB.

Gelombang tinggi di Pantai Watu Lawang mengakibatkan 3 gazebo hilang terbawa gelombang.

Kemudian di Pantai Indryanti atau Pulang Sawal, sebuah bangunan Restoran Indrayanti rusak sedang.

Kemudian, 3 gazebo dan 2 kamar mandi rusak ringan.

Berikutnya, di Pantai Somandeng ada 10 gazebo rusak ringan, 40 rusak berat, 2 warung dan 9 kamar mandi rusak ringan.

Kemudian di Pantai Sepanjang sebanyak 2 gazebo dan 3 lapak rusak ringan. 

Selanjutnya di Pantai Sadranan ada 63 gazebo rusak berat dan 14 rusak ringan. Kemudian di Pantai Slili sebuah gazebo hanyut terbawa gelombang.

Kemudian di Pantai Drini ada 5 gazebo rusak ringan.


Berikutnya di Pantai Krakal, gelombang tinggi merusak pondasi Pos Sar Krakal hingga jebol.

Untuk Pantai Baron, sebuah lapak rusak ringan dan talut selebar 4 meter jebol. 

Kemudian di Pantai Ngandong sebanyak 8 gazebo rusak berat, 3 lapak snorkling dan 1 warung rusak ringan.

"Jalur menuju Indrayanti dari Somandeng terhambat, karena airnya yang membawa material sampai ke jalan raya," kata Suris saat dihubungi Kompas.com, Rabu.

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, gelombang tinggi diprediksi akan mencapai puncaknya pada Jumat mendatang.

Pihaknya sudah memberikan imbauan sejak muncul peringatan dini kemungkinan terjadi gelombang tinggi di wilayah Gunungkidul.

Nelayan juga diminta mengevakuasi kapal.

"Gelombang tinggi diperkirakan mencapai puncaknya pada 27 dan 29 Mei 2020," kata Marjono

Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas WIlayah I Gunungkidul Sunu Handoko Bayu Sagara mengatakan, wilayahnya tidak ada dampak yang signifikan akibat gelombang tinggi tersebut.

"Wilayah kami masih aman, Untuk perkiraan puncak tanggal 29 Mei 2020 mendatang mencapai 18 kaki," ucap Sunu.

https://regional.kompas.com/read/2020/05/27/16024381/gelombang-tinggi-merusak-bangunan-di-pantai-selatan-gunungkidul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke