Salin Artikel

Truk yang Dikemudikan Anak Perempuan 14 Tahun Masuk Jurang Sedalam 10 Meter, Ini Kata Polisi...

KOMPAS.com - Sebuah truk bernomor polisi AE 8305 US yang dikemudikan anak perempuan berusia 14 tahun masuk ke jurang sedalam 10 meter di jalan penghubung antara Desa Cepoko-Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Diketahui, truk yang terperosok tersebut milik Wijianto (44). Saat kejadian, truk tersebut dikemudikan anak perempuannya yang berusia 14 tahun.

Truk yang terperosok ke jurang sedalam 10 meter itu tertahan oleh pohon-pohon yang tumbuh di lereng jurang tersebut.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, mobil sudah dievakuasi kemarin sore," kata Kapolsek Ngrayun AKP Suroso saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (26/5/2020).

"Dari keterangan pemilik, anaknya sudah biasa mengemudikan kendaraan tersebut,” sambungnya.

Pasca-peristiwa itu, pihaknya meminta keterangan kepada Wijianto yang pada saat kejadian duduk di samping pengemudi.

Polisi meminta pemilik kendaraan untuk membuat surat keterangan agar tidak mengulang lagi tindakan yang membahayakan nyawa orang lain.

“Pemilik kendaraan kita minta membuat surat pernyataan karena anaknya masih di bawah umur,” ujar Suroso.


Diberitakan sebelumnya, sebuah truk nopol AE 8305 US masuk jurang sedalam 10 meter di jalan penghubung antara Desa Cepoko–Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Kapolsek Ngrayun AKP Suroso mengatakan, mobil truk milik Wijianto (44), warga Desa Ngrayun tersebut, dikemudikan oleh anak perempuannya yang baru berumur 14 tahun.

“Kejadiannya kemarin, yang mengemudikan anaknya berusia 14 tahun. Masuk jurang kurang lebih 10 meter,” ujarnya, Selasa.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

(Penulis : Kontributor Magetan, Sukoco | Editor : Aprillia Ika)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/26/15142561/truk-yang-dikemudikan-anak-perempuan-14-tahun-masuk-jurang-sedalam-10-meter

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke