Salin Artikel

"Sudah Tidak Punya Uang Beli Beras, Barang yang Bisa Dijual Hanya Blender"

Momen Sujono menjual blender itu sempat terekam dalam sebuah video viral di media sosial, Facebook.

Sujono terlihat menawarkan blender kepada pengendara sambil menangis dalam video yang diunggah akun Facebook, Dendy Ardiyan P pada Rabu (20/5/2020) itu.

Ketika ditemui Kompas.com, Sujono mengaku tak lagi memiliki uang untuk membeli beras.

"Sudah tidak punya uang untuk beli beras, barang yang bisa dijual ya hanya blender," kata Sujono saat ditemui di rumahnya di Desa Pojok Sari, Magetan, Rabu (20/5/2020).

Sebelumnya, Sujono berdagang pentol keliling di kawasan Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan. Tapi, ia sudah tiga bulan tak berjualan.

Kawasan Ponpes Al Fatah Temboro Magetan ditutup karena menjadi salah satu klaster penularan virus corona baru atau Covid-19.

Sujono bukan tanpa usaha. Sejak kawasan itu ditutup, ia mencoba mengumulkan bambu kering dan kayu bakar.

Bersama sang istri, Sujono mencari kayu dan bambu kering di sekitar kampung. Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan dua ikat kayu bakar.

Kayu bakar itu dijual berkeliling kampung.

“Kadang laku Rp 10.000 kadang hanya Rp 5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan,” katanya.

Sementara, Sujono harus menanggung biaya hidup istri dan anaknya. Ia juga harus merawat ibunya yang menderita diabetes.

Meski tergolong kurang mampu, Sujono mengaku belum mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Sebelumnya, Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria menangis sambil menjual sebuah blender di pinggir jalan viral di media sosial.

Video itu diunggah pemilik akun Facebook, Dendy Ardiyan P pada Rabu (20/5/2020). Video itu dikomentari ribuan netizen.

Dalam video itu terlihat, seorang pria menangis sambil menawarkan blender kepada pengendara.

Pria yang mengenakan masker itu mengaku menjual blender untuk makan.

"Untuk makan, untuk anak istri saya makan," katanya sambil menangis seperti terekam dalam video tersebut.


Tak berapa lama, seorang pejalan kaki mengampiri pria tersebut. Pejalan kaki itu menanyakan harga blender yang dijualnya.

Pria itu menjawab seikhlasnya asal bisa makan.

Pejalan kaki itu mengeluarkan uang Rp 100.000 dan memberikannya kepada pria tersebut.

Ia juga meminta pria itu menyimpan blender itu. Tangis pria yang menjajakan blender di pinggir jalan itu sontak pecah.

(Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/19414351/sudah-tidak-punya-uang-beli-beras-barang-yang-bisa-dijual-hanya-blender

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke