Tugas memeriksa ribuan orang di perbatasan yang sehari-hari dilakoni oleh timnya membuat Aiptu Finer khawatir.
Ia cemas jika menjadi perantara penularan virus bagi keluarganya.
Pria itu pun mulai terisak saat menceritakan anak dan istrinya.
"Kami tidak tahu apakah kami terkena virus atau tidak, sedangkan kami terus mengingat anak dan istri di rumah," kata Finer sambil terisak.
Setiap hari, Finer berangkat dari rumah menuju posko Covid-19 di perbatasan Padang - Painan.
"Kami datang dari rumah untuk melaksanakan tugas penjagaan perbatasan Covid-19 di perbatasan Bungus Teluk Kabung," kata Finer.
Finer dan anggota lainnya sudah memeriksa ribuan orang dari berbagai daerah, termasuk dari Pesisir Selatan dan Bengkulu.
Tujuannya, agar mereka merasa tenang berkumpul dengan anak dan istri.
"Kami mohon dari Dinas Kesehatan, kalau bisa sebelum Lebaran ataupun nantinya kami dites swab. Kami mohon untuk itu," ucap Aiptu Finer.
Permintaan Finer itu direspons oleh Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto.
Ia memastikan bakal berkoordinasi dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumbar.
"Kita akan koordinasi dengan Biddokkes Polda Sumbar, bagaimana teknisnya," kata Stefanus.
Video tangisnya viral
Saat-saat ketika Aiptu Finer bercerita mengenai profesi dan keluarganya direkam oleh seseorang.
Video itu kemudian viral di media sosial.
Stefanus membenarkan bahwa pria dalam video itu adalah Aiptu Finer.
Terkait pengawasan PSBB, Stefanus menjelaskan ada 2.132 personel diterjunkan, salah satunya adalah Aiptu Finer.
Jumlah personel itu terdiri dari 950 petugas di lingkungan Polda Sumbar dan 1.182 dari Polres yang ada di Sumbar.
"Ada total 2.132 personel yang kita turunkan saat PSBB di Sumbar. Satu hari ini ada 300 personel yang berpatroli dan melakukan pengawasan," kata Stefanus.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Padang Perdana Putra | Editor: Abba Gabrilin)
https://regional.kompas.com/read/2020/05/20/13224461/sambil-terisak-berharap-bisa-tes-swab-polisi-psbb-kami-teringat-anak-dan