Salin Artikel

Misteri 6 Mahasiswa Palembang Hilang di Garut, Sempat Ziarahi Makam Prabu Kiansantang

Iwan (52) dan Ita (42) orangtua dari Agam pun tak patah arang, untuk tetap mencari keberadaan putra pertamanya itu, walaupun saat ini telah memasuki tahun ketiga sejak ia di laporkan hilang di Polda Jawa Barat pada 6 September 2017 lalu.

Ita mengatakan, Agam sebelum hilang kontak sempat pamit untuk berkunjung ke Makam Prabu Kiansantang atau yang lebih dikenal sebagai Makam Godog yang terletak di Desa Labak Agung, Kecamatan Karagpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Meski saat itu hari telah malam dan membawa anak kecil, Ita tak juga mendapatkan titik keberadaan Agam.

"Saya tungguin sampai malam siapa tahu Agam di sana, tapi tetap tidak ada," kata Ita saat ditemui Kompas.com di Jalan H Azaari, Kelurahan Sei Selincah, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (19/5/2020).

Tak hanya itu, seluruh lokasi kawasan Garut telah dicoba didatangi Ita untuk mencari Agam dan temannya itu. Namun usaha tersebut tak juga membuahkan hasil.

HP salah satu mahasiswa yang hilang sempat aktif

Satu tahun berjalan, salah satu handphone teman Agam yang juga hilang bernama Aat Hadi Yatna (24) sempat aktif.

Iwan ayah kandung dari Agam langsung menghubungi orangtua teman anaknya yang lain untuk mengabarkan hal tersebut.

Mereka selanjutnya menelepon nomot Aat. Namun, ternyata pemilik nomor itu mengaku bukan bernama Aat dan tak mengenal nama yang mereka sebutkan.

"Kami akhirnya kesana, dibantu dengan tim siber ITE Polda Jabar, nomor itu terlacak di Banjar, Jawa Barat, setelah itu tidak aktif lagi, "kata Iwan.

Lokasi titik handphone tersebut hidup begitu luas. Mereka kesulitan untuk mencari Agam bersama temannya, ditambah lagi medan di kawasan itu merupakan perbukitan.


Saksi lihat mereka jadi pekerja proyek

Di Banjar, mereka sempat datang ke kawasan Cijeruk. Di sana, kepala dusun Cijeruk mengaku pernah melihat wajah Agam bersama dua temannya yakni Muhamad Ihsan (29) dan Aat Hadi Yatna (24).

"Kata Kadus itu anak saya sempat bekerja di proyek sana," jelas Iwan.

Tak hanya itu, istri dari Kadus Cijeruk itupun mengatakan, hal yang sama. Ia juga mengaku melihat ketiga pemuda itu.

"Istrinya juga mengaku tahu dan hafal muka anak saya. Bahkan katanya sering utang rokok dan makan disitu sama temannya," kata ayah Agam.

Iwan kembali mencoba mencari informasi yang lebih dalam kepada Kadus itu soal keberadaan anaknya. Namun, kadus tersebut selalu memberikan keterangan yang berubah.

"Awalnya bilang anak saya berhenti karena tak tahan kerja, terus bilang lagi kabur. Saya jadi bingung, waktu itu ada lima orang yang mengaku melihat anak saya. Tapi katanya mereka sudah tidak di sana lagi," jelasnya.

Minta bantuan polisi sampai dukun

Ita tak begitu yakin anaknya kabur untuk bekerja. Selama ini Agam selalu tak berulah dan tak pernah bekerja berat. Ditambah lagi kulit Agam yang begitu sensitif terhadap debu.

"Tidak ada anak saya itu pamit bekerja. Jangan kan itu, kalau tidak pakai masker saja mukanya langsung jerawatan, kena kipas juga masuk angin," tambah Ita.

Berbagai upaya untuk mencari Agam telah diupayakan Ita, mulai dari pihak kepolisian sampai ke dukun.

Namun, sampai kini ia tak kunjung mendapatkan kabar di mana keberadaan anaknya tersebut.

Bahkan, Ita pun harus menjual satu unit motor mereka untuk mencari keberadaan Agam. Akan tetapi, mereka malah menjadi korban penipuan oleh seorang dukun palsu di Palembang.

Dukun itu mengatakan jika Agam sedang berada di Cilegon, Banten dan tersesat.


Ditipu dukun

Sebagai syarat, enam orangtua teman Agam harus membayar Rp 3 juta untuk membeli minyak apel jin yang disebut dukun itu.

"Setelah di sana, kami disuruh masuk rumah, katanya anak saya di hutan. Setelah malam ternyata dukun itu kabur dan meninggalkan kami di rumah itu,"ungkap Ita.

Diberitakan sebelumnya, enam orang pria asal Palembang yakni Kevin Kenzona Pratama alias Agam (19), Aditya Wiratama (20), Muhamad Ihsan (29),  M Ali Topan alias Topan (33), Dian Wahyudi alias Cekok (27), dan Aat Hadi Yatna (24) hilang di Garut, Jawa Barat sejak tiga tahun.

Keenamnya itu berangkat dari Palembang menuju ke Garut untuk berlibur, namun tak kunjung pulang hingga saat ini. 

https://regional.kompas.com/read/2020/05/19/23221621/misteri-6-mahasiswa-palembang-hilang-di-garut-sempat-ziarahi-makam-prabu

Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke